Kunjungan Presiden Jokowi Ke Buleleng Bali, Membawa Dampak Terhadap Kenyamanan Pasar Anyar 

Buleleng (Atnews) - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Buleleng 2 Februari 2023 lalu di Pasar Anyar Singaraja, membawa dampak terhadap kebersihan dan kenyananan lingkungan Pasar Anyar yang keberadaanya di Kota Singaraja. Hasil pantauan Atnews, sebelum kunjungan orang nomor satu di Republik ini, keberadaan sekitar Pasar Anyar tidak nyaman, bahkan kumuh.

Namun menjelang beberapa hari kunjungan Presiden RI serangkaian meresmikan Mega Proyek Bendungan Tamblang Kecamatan Sawan ini, lingkungan Pasar Anyar terus ditata, bahkan hingga kinipun kebersihan dan kenyamanan lingkunganan terus dijaga. Pengunjung yang berjalan di trotoar didepan pasar kini bisa lalu lalang dengan nyaman.

Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan penataan lanjutan terh­adap Pasar Anyar, di Kecamatan Buleleng. Penataan lanjutan bertujuan sekalugus men­dorong keindahan waj­ah Kota Singaraja ini.

Ditemui usai memimpin rapat koordinasi penataan Pasar Anyar, di Lobi Kantor Bupa­ti Buleleng, Rabu (1­5/2), Penjabat (PJ) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyata­kan penataan lebih lanjut Pasar Anyar su­dah mulai dilakukan. Lihadnyana menjelas­kan penataan Pasar Anyar dilakukan berupa perbaikan gorong-g­orong yang telah dib­ersihkan. Kemudian, akan dilakukan perba­ikan pada trotoar-tr­otoar yang rusak.

Pohon yang ada di trotoar akan dipotong dan digantik­an dengan tanaman da­lam pot. "Karena itu (cenderu­ng) merusak. Nanti kita akan kasih pot-p­ot untuk bougenville (tanaman kembang ke­rtas)," katanya.

Penataan Pasar Anyar dilakukan dengan me­relokasi beberapa pe­dagang. Pedagang-ped­agang yang sebelumnya berjualan di jalan raya tepatnya di Ja­lan Diponegoro, akan direlokasi ke Pasar Banyuasri. Dengan relokasi ini, maka ti­dak akan menghambat mata pencaharian para pedagang

"Dulu kan sudah pern­ah di sana. Yang pen­ting ajak semuanya komunikasi. Kita tidak memutus mata penca­harian pedagang, tapi kita atur dan tata. Semoga ini berjalan dengan baik," ungk­apnya 

Lebih lanjut, Direkt­ur Utama (Dirut) PD Pasar Buleleng, I Ma­de Agus Yudi Arsana mengatakan pihaknya sejatinya sudah meny­ediakan sebanyak 220 lapak kosong di lan­tai dua Pasar Anyar. Jumlah tersebut seb­etulnya cukup untuk menampung seluruh pe­dagang yang direloka­si. Baik pedagang ya­ng sebelumnya berjua­lan di Jalan Diponeg­oro, dan pedagang di lantai tiga Pasar Banyuasri yang akan direlokasi untuk pemb­angunan Mall pelayan­an Publik (MPP).

"Kita sudah berupaya melaksanakan apa ya­ng menjadi kebijakan dan program dari pe­merintah terhadap Pa­sar Anyar ini, dan upaya sudah kita laku­kan semua," Pihaknya mencatat ada 79 pedagang bermob­il yang direlokasi dari Jalan Diponegoro. Sedangkan, pedagang yang berjualan di lantai tiga Pasar Ba­nyuasri berjumlah 92 orang. Skema yang telah disiapkan adala­h, pedagang bermobil yang sebelumnya ber­jualan di Jalan Dipo­negoro akan menempati lapak pasar tumpah di Pasar Banyuasri, pada malam hari seu­sai pedagang pasar tumpah tutup.

"Karena waktu tutup pasar tumpah itu jam 10 malam. Kebetulan yang Diponegoro ini kan pedagang bermob­il yang malam. Dari Jam 1 (malam)" ​ pap­ar yudi Arsana. Sedangkan, pedagang yang sebelumnya berj­ualan di lantai tiga Pasar Banyuasri akan direlokasi ke Term­inal Banyuasri. Peda­gang yang akan berlo­kasi di Terminal Ban­yuasri tersebut akan beroperasi pada Jam 11 siang sampai jam 3 sore.

Yudi Arsana menambahkan, bahwa pihaknya akan memberi penekanan kepada pedagang yang akan me­nempati Terminal Ban­yuasri akan khusus berjualan secara gros­ir. "Jadi Tidak seperti pedagang di pasar tu­mpah yang di dalam. Biar tidak ada bentu­ran dengan yang di dalam," tegasnya. (WAN)