Banner Bawah

Ceritakan Peran Rsi Markandeya ke Bali, Mangku Pastika Puji Tekstil Pewarna Ramah Lingkungan

Admin - atnews

2023-04-26
Bagikan :
Dokumentasi dari - Ceritakan Peran Rsi Markandeya ke Bali, Mangku Pastika Puji Tekstil Pewarna Ramah Lingkungan
Slider 1

Gianyar (Atnews) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika memuji usaha tekstil Tarum Bali Sejahtera yang menggunakan bahan-bahan pewarna alam yang ramah lingkungan. 

Tarum Bali Sejahtera produknya laku dipasaran ekspor dan dalam negeri,  khusus Surabaya dan Jakarta.

Bahan pewarna alami itu dengan memanfaatkan sampah dedaunan yang dikumpulkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Gianyar, Bali.

"Sampah yang dimana-mana menjadi sumber masalah, tetapi di sini dapat dimaanfaatkan untuk membuat produk. Ini ciri-ciri produk yang sangat ramah lingkungan," kata Pastika saat mengadakan reses ke usaha Tarum Bali Sejahtera di Desa Medahan, Gianyar, Rabu.

Tarum Bali Sejahtera, usaha tekstil yang telah berdiri sejak tahun 2001 itu memanfaatkan daun mangga, daun ketapang, daun mahoni, kayu secang dan daun jenis lainnya sebagai bahan untuk pewarna produk-produk tekstil yang dihasilkan.

"Usaha ini bermanfaat juga bagi petugas DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) dan dapat mengurangi penimbunan sampah. Menurut saya ini bagus sekali," ucap mantan Gubernur Bali dua periode itu.

Pihaknya berharap usaha yang dilakoni Tarum Bali Sejahtera itu dapat terus berkembang tidak saja berorientasi ekspor tetapi juga untuk kebutuhan dalam negeri.

Menurut dia, produk kerajinan yang mengedepankan konsep "back to nature" atau kembali ke alam dan juga bisa mengedepankan pendekatan kemanusiaan dan pendekatan sosial akan memiliki nilai yang lebih tinggi dan kian diminati pasar.

"Apalagi dalam proses pengerjaannya juga sepenuhnya "hand made" hingga proses menenunnya pun menggunakan alat tenun tradisional," kata mantan Kapolda Bali ini.

Bahkan Mangku Pastika menceritakan sejarah dan asal tenun ikat, di Bali dikenal dengan endek dan songket. Warisan itu tidak terlepas dari peran Rsi Markandeya dari India hingga ke Bali yang mengajarkan membuat endek, sistem irigasi Subak dan ajaran umat Hindu (Sanatana Dharma). 

Untuk itu,  Mangku Pastika telah melakukan napak tilas menapaki jejak leluhur Bali telah meletakkan dasar kuat sejarah peradaban Hindu di Pulau Dewata dengan "mendem" (menanam secara spritual) "Panca Datu" di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem. 

Mangku Pastika Gubernur Bali periode 2008-2018, mengatakan perjalanan Rsi Markandeya sebagai pendiri Pura Agung Besakih tersebut berasal dari tanah Odhisa, India. 

Keberadaan Pura Besakih sebagai pura terbesar di Bali menjadi spirit bagi kehidupan Hindu hingga bisa bertahan sampai sekarang yang baru saja dilakukan penataan yang diresmikan oleh Presiden Jokowi. 

Ia menjelaskan, lebih dari 1.500 tahun lalu, leluhur masyarakat Odisha mengembangkan perdagangannya sampai ke tanah Bali, sehingga dikenal dengan adanya upacara "Kalingga Bali Yatra" pada setiap Purnama Kartika di bulan November. 

Ritual tersebut diharapkan menjadi spirit untuk memulai kembali merajut persaudaraan masyarakat dari leluhur yang masih terpelihara spiritnya, baik di Odisha dan Bali tersebut.

Dalam menguatkan hubungan Mangku Pastika yang didukung oleh Ida Rsi Putra Manuaba (Agus Indra Udayana) Pendiri dan Pengasuh Ashram Gandhi Puri Dianugerahi Presiden India Padma Shri Award berhasil mendirikan Padmasana Kalingga Bali terletak di tepi Sungai Mahanadi, yakni di Maritime State of Odhisa, Cuttack. 

Tempat itu juga menjadi spirit Kalingga Bali Yatra.  Dengan pendirian Padmasana tersebut diharapkan kedua negara kembali memulai semangat baru yang sesungguhnya telah dilakukan oleh Maha Rsi Markandeya sebagai leluhur kita. Semangat tersebutlah yang dapat dikembangkan ke depan.

Berbagai kerja sama, baik pendidikan, kebudayaan dan ekonomi, termasuk pengusah, dan pariwisata dapat dikembangkan sekaligus lebih mempererat hubungan keduanya.

Sementara itu, I Made Arsana Jaya selaku pendiri usaha Tarum Bali Sejahtera mengatakan sebelum merintis usahanya ini, ia sempat bekerja sama dengan pihak asing berbisnis pencelupan kain tenun dengan menggunakan pewarna kimia.

Oleh karena ada banyak yang mempermasalahkan limbah hasil pencelupan tersebut, sehingga akhirnya ia berusaha mencari strategi agar bisa terus mengembangkan usaha tekstil dengan menggunakan pewarna yang ramah lingkungan.

Daun yang diperlukan untuk mewarnai benang hingga kain yang akan diolah menjadi berbagai produk rumah tangga tak saja didapatkan dari kebun yang dimiliki, namun banyak juga didukung dari para petugas DKP.

"Jadi, sampah dedaunan usai memotong pohon perindang di jalan-jalan yang dulu dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi kini mereka bisa membawa ke sini," ujar Arsana Jaya.

Indrayatna selaku Manajer Tarum Bali Sejahtera menambahkan, untuk menghasilkan warna-warna yang diinginkan dari dedaunan yang digunakan tersebut menggunakan metode fermentasi dan ekstraksi (pemanasan). Sedangkan benang yang digunakan didatangkan dari Jawa.

"Awalnya produk kami fokus untuk ekspor ke Australia, Jepang dan Amerika Serikat. Tetapi belakangan sekitar 50 persen produk yang dihasilkan untuk kebutuhan domestik bagi sejumlah brand-brand pakaian dan desainer ternama di Jakarta dan Surabaya," ujarnya.

Dalam proses produksi, pihaknya melibatkan 100 pekerja. Tidak hanya di bengkel produksi di Gianyar Bali, tetapi sebagian juga tersebar di Pulau Jawa dan Lombok sebagai penenun.

Tak saja menghasilkan kain-kain berbentuk lembaran dan melayani usaha pencelupan, Tarum Bali mampu memproduksi berbagai pernak-pernik rumah tangga seperti sarung bantal, karpet, taplak meja, hiasan dinding dan sebagainya.

Indrayatna mengakui usahanya bahkan mengalami peningkatan pesanan saat pandemi COVID-19 karena trennya konsumen itu "back to nature" selain itu juga banyak ekspatriat yang membuka usaha di Bali.

"Kunci usaha kami tetap bertahan karena kami mempertahankan originalitas, selain kami juga terus berinovasi sehingga produk tekstil dengan menggunakan pewarna alam tidak cepat pudar meskipun dicuci. Kami wujudkan produk ini dengan hati," ujarnya penuh semangat. (GAB/ART/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Antiga Siapkan TOSS untuk Sampah Plastik

Terpopuler

Pisah Sambut Kajati Bali, Penegakan Hukum yang Adil dan Kesejahteraan Masyarakat

Pisah Sambut Kajati Bali, Penegakan Hukum yang Adil dan Kesejahteraan Masyarakat

Peek into Your Past and Delve Deeper into Yagyas 

Peek into Your Past and Delve Deeper into Yagyas 

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

Transportasi Publik, Bangun Sistem Perkeretaapian Nasional, Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru

Transportasi Publik, Bangun Sistem Perkeretaapian Nasional, Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru

Pesawat Airbus A400M/MRTT Tambah Kekuatan TNI; Misi Pertahanan, Bencana dan Kemanusiaan

Pesawat Airbus A400M/MRTT Tambah Kekuatan TNI; Misi Pertahanan, Bencana dan Kemanusiaan

Resmikan Tugu CBP Rupiah, Jaga Stabilitas, Kemandirian dan Keberlanjutan Ekonomi Bangsa

Resmikan Tugu CBP Rupiah, Jaga Stabilitas, Kemandirian dan Keberlanjutan Ekonomi Bangsa