Banner Bawah

Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana Tegaskan Tak Maju Pilkada 2024

Admin - atnews

2024-06-06
Bagikan :
Dokumentasi dari - Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana Tegaskan Tak Maju Pilkada 2024
Slider 1

Buleleng (Atnews) - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menegaskan bahwa dirinya tidak ikut serta pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November mendatang.

Penegasan itu disampaikan Pj Bupati Lihadnyana saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif di Nuansa Giri FM, Rabu (5/6). Sering diharap-harapkan menjadi bakal calon  Bupati Buleleng, Pj Bupati Lihadnyana menegaskan jika ia telah memiliki perencanaan yang matang setelah menyelesaikan tugasnya sebagai aparatur sipil Negara (ASN). Pun demikian tidak ada rencana untuk masuk kedalam ranah politik apapun. 

“Disamping ongkos, saya tidak memiliki kemampuan manajerial untuk memimpin, keluarga juga tidak merestui, dan saya sudah memiliki perencanaan hidup wanaprasta dan sudah belajar. Karena di umur-umur tertentu sudah seharusnya kita lebih mengendalikan diri dari sifat2-sifat manusia seperti sad ripu dan yang kita inginkan adalah ketenangan,”ujarnya.

Pj Bupati Lihadnyana mengatakan sebagai orang birokrasi yang ditugaskan untuk menjadi penjabat Bupati adalah dalam rangka mengisi kekosongan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, pemasyarakatan, serta memfasilitasi pemilu dan pemilukada. Bukan sebagai calon kepala daerah.  Sebagai orang Buleleng ia menginginkan agar pembangunan Buleleng menjadi lebih cepat dari sebelumnya. 

“Saya hanya mengajak sebagai orang Buleleng mari membangun jiwa masyarakat untuk merasa memiliki Buleleng. Diamanpun kita berada, Buleleng harus ditempatkan paling atas. Sekarang yang kami harapkan adalah izinkan kami untuk melaksanakan tugas-tugas selaku Penjabat Bupati sehingga benar-benar bisa meletakkan satu landasan yang kuat untuk dilanjutkan oleh Kepala daerahnya nanti,”jelasnya.

Soal upaya percepatan pengangkatan tenaga non ASN yang dikaitkan dengan politik, Pj Bupati Lihadnyana menyatakan pihaknya hanya ingin memberikan suatu kepastian status kepegawaian. Kepastian yang tak hanya dapat membantu pegawai yang bersangkutan namun juga keluarga para tenaga kontrak untuk lebih menyejahterakan perekonomiannya. 

“Intinya adalah benar-benar murni dari jiwa yang paling dalam. Kami memahami betul harapan tenaga non asn. Dalam konteks kita menangani maslaah non asn ini tidak ada motif lain, jangan sampai ini dikaitkan dengan politik. Karena pertama saya tidak maju, kedua karena saya memahami betul bagaimana nasib tenaga non asn apabila tidak memiliki status kepegawaian yang jelas. Semoga masyarakat bisa menilai dengan jernih,”katanya. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Koster: Laporkan Jika Ada Oknum Minta Uang Mengatasnamakan Pimpinan

Terpopuler

Pisah Sambut Kajati Bali, Penegakan Hukum yang Adil dan Kesejahteraan Masyarakat

Pisah Sambut Kajati Bali, Penegakan Hukum yang Adil dan Kesejahteraan Masyarakat

Universitas Bali Dwipa dan ATRO Bali Peduli Lingkungan, Aksi Nyata Green Campus “Jana Kerthi”

Universitas Bali Dwipa dan ATRO Bali Peduli Lingkungan, Aksi Nyata Green Campus “Jana Kerthi”

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Denpasar - Darwin, Jajaki Kerjasama Bidang Pelabuhan dan Logistik

Denpasar - Darwin, Jajaki Kerjasama Bidang Pelabuhan dan Logistik

Proses Seleksi Rektor UNHI Berjalan Sesuai Statuta, PHDI Tegaskan Sikap Netral dan Dukung Profesionalisme Kampus

Proses Seleksi Rektor UNHI Berjalan Sesuai Statuta, PHDI Tegaskan Sikap Netral dan Dukung Profesionalisme Kampus

SPKLU Center Pertama di Bali Resmi Beroperasi di Denpasar

SPKLU Center Pertama di Bali Resmi Beroperasi di Denpasar