De Gadjah ke Puri Gerenceng Pemecutan, Diharapkan Bangun Sekolah Internasional Majukan SDM Bali
Admin - atnews
2024-10-18
Bagikan :
Calon Gubernur (Cagub) Bali Nomor Urut 1, Made Muliawan Arya (ist/Atnews)
Denpasar (Atnews) - Calon Gubernur (Cagub) Bali Nomor Urut 1, Made Muliawan Arya yang dikenal De Gadjah memohon doa restu dan sembahyang di Merajan Puri Gerenceng Pemecutan bertepatan dengan Purnama Keempat, Kamis (17/10).
"Beliau (De Gadjah-red) datang tepat tanggal 17 Oktober 2024 jam 17.00 Wita, pas momen Peturatan dan Purnama Keempat di Puri Gerenceng," kata Tokoh Puri Gerenceng, Anak Agung Ngurah Agung alias Turah Kingsan yang juga Ketua dan Pendiri Persaudaraan Hindu Muslim Bali (PHMB).
Ia mengharapkan De Gadjah tidak melupakan puri-puri sebagai pusat kebudayaan dan tradisi yang dimiliki Bali, jika nantinya terpilih pada Pilkada Serentak, 27 November 2024 mendatang.
"Besar harapan kami beliau (De Gadjah jika terpilih, red) tidak lupa akan keberadaan puri-puri, sebagai tonggak sejarah di Pulau Bali. Jika Gajah Mada saja bisa mengayomi seluruh masyarakat di Nusantara, tentu kami berharap Gadjah Made bisa mengayomi seluruh masyarakat Bali kelak," tutur Turah Kingsan.
Bali mampu menjadi teladan dalam melaksanakan komstitusi baik Pancasila dan UUD 1945. Mengingat Bali sebagai cerminan Indonesia, bergama suku, ras berkumpul di Bali. Bahkan masyarakat dunia datang dan tinggal di Bali.
Untuk itu, kerukunan dan kebersamaan tetap dijaga dengan baik sehingga masyarakat Bali tetap rukun, tentram, sejahtera dalam mempercepat terwujudnya Bali Maju, Indonesia Maju generasi emas 2045.
Untuk mewujudkan hal itu, sudah tepat melanjutkan SMAN/SMKN Bali Mandara serta dibuat lebih banyak pada masing-masing kabupaten/kota se-Bali, khususnya di Kota Denpasar.
Selain itu, kepemimpinan De Gadjah agar membuat sekolah internasional. Mengingat banyak orang asing tinggal di Bali.
Upaya itu dalam memdorong lebih banyak anak-anak Bali masuk sekolah standard internasional. Selama ini banyak sekolah internasional di Bali, sudah dikelola oleh pihak swasta.
Bangsa yang maju di dunia, tidak terlepas dari kemajuan SDM baik Singapura, India, Jepang, Taiwan, Eropa hingga Amerika.
Bahkan pendidikan dianggap sakral sejak dahulu, sebuah kutipan Sansekerta kuno mengatakan "Swagruhe Pujyate Murkhaha; Swagraame Pujyate Prabhuhu Swadeshe Pujyate Raja; Vidvaansarvatra Pujyate" artinya (Orang bodoh disembah di rumahnya. Seorang pemimpin disembah di kotanya. Seorang raja disembah di kerajaannya. Orang yang berilmu disembah di mana-mana).
Pada kesempatan itu, satu pantun menarik disampaikan salah satu tokoh Puri Gerenceng, Anak Agung Ngurah Agung alias Turah Kingsan, "Ke Bedugul Beli Benang, Yang Gundul Pasti Menang," ujarnya.
Sementara itu, dalam Cagub Nomor Urut 1 Made Muliawan Arya mengungkapkan rasa terima kasihnya, karena kedatangannya telah diterima dengan hangat oleh Semeton Puri Gerenceng.
Untuk diketahui, salah satu misi Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana atau Paket Mulia-PAS, berkomitmen untuk melestarikan keberadaan puri-puri yang ada di Bali tidak terkecuali Puri Gerenceng Pemecutan, jika nantinya terpilih pada Pilkada 2024.
Sebelumnya, De Gadjah mengunjungi Puri Agung Pamecutan, Selasa (8/10/2024).
Dalam lawatannya ke Puri Ageng Pemecutan, De Gadjah ditemani oleh pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (Abdi) Denpasar.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Penglingsir Puri Agung Pemecutan Anak Agung Ngurah Putra Darma Nuraga.
De Gadjah mengatakan, maksud kedatangannya ke Puri Agung Pamecutan adalah untuk meminta restu sebelum berkontestasi pada Pilkada Bali.
Apalagi dirinya mengaku bagian dari Keluarga Besar (Semeton) Puri Agung Pemecutan. Kakenya De Gadjah berteman baik dengan Alm. Ida Cokorda Pemecutan XI.
"Jadi kami satu memohon doa restu di Pemerajan Ageng Pamecutan dan juga kami disarankan dan direstui dan juga kami harus sembahyang di Pura Dalem Kahyangan Badung, dan Pura Tambang Badung karena historisnya seperti itu dan juga di Uluwatu," kata De Gadjah kepada awak media.
Ketua DPD Gerindra Bali itu mengaku, menerima banyak wejangan dari tokoh Puri Agung Pamecutan.
"Jadilah pelayan rakyat yang baik, yang benar-benar mendengar. Jadi kalau tidak mendengar kan susah," kata De Gadjah menyampaikan pesan dari tokoh puri.
Duet dari Putu Agus Suradnyana (PAS) ini menegaskan, maksud kedatangannya bukan karena Prabowo Subianto.
"Beliau (Prabowo) pernah ke Puri Pamecutan dan saya tahu itu. Tapi bukan karena beliau pernah ke sini ya. Tapi memang mohon doa restu ke sini karena saya bagian dari keluarga dari Puri Agung Pamecutan," tegas De Gadjah.
Lebih jauh, De Gadjah mengatakan, ia akan terus berkeliling puri se-Bali.
"Ya semua puri, kami Puri Karangasem sudah, Puri Blahbatuh sudah, Puri Ubud juga beberapa belum. Tapi artinya sejebag (semua) puri se-Bali memang sudah merestui dan siap mendukung untuk Bali yang lebih baik," tandasnya.
Ia berjanji, bakal melakukan restorasi puri seluruh Bali jika terpilih sebagai Gubernur Bali.
"Puri itu kan salah satu heritage atau budaya kita. Restorasi puri-puri dan mengangkat nama puri sendiri. Jadi puri itu simbol kebudayaan," ucap De Gadjah.
Sementara itu, Penglingsir Puri Agung Pemecutan, Anak Agung Ngurah Putra Darma Nuraga, menegaskan bahwa kehadiran pasangan calon gubernur De Gadjah di Puri Pemecutan merupakan bagian dari hubungan keluarga yang sudah terjalin lama.
De Gadjah, yang merupakan warga Banjar Kerandan, memiliki ikatan yang erat dengan Puri Pemecutan sejak zaman kakeknya. AA Ngurah Putra Darma Nuraga menyatakan, kedekatan ini bukan hanya sebagai warga, tetapi sebagai bagian dari keluarga puri.
Mengenai pasangan calon lainnya, yaitu Koster-Giri jika ingin bersua ke puri, pihaknya menjelaskan bahwa pihak Puri Pemecutan bersikap netral.
“Kami belum tahu apakah mereka akan datang. Sebagai puri, kami harus bersikap netral dan tidak memihak. Jika mereka ingin datang, kami persilakan,” ujarnya.
AA Ngurah Putra Darma Nuraga juga mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh lain seperti Giri Prasta dan I Gusti Ngurah Jayanegara sebelumnya juga berniat datang ke Puri Pemecutan. “Siapapun yang datang ke Puri, kami sebagai penglisir wajib merestui,” tambahnya.
Namun ia menekankan bahwa dukungan untuk De Gadjah lebih dari sekadar politik; itu adalah dukungan keluarga. “Ini adalah dukungan totalitas, karena dia adalah keluarga kita,” ungkap Ngurah Putra.
"Pak Jayanegara juga bilang, bagaimana saya kesana? Ya Silakan, kan begitu. Siapapun datang ke Puri, kita sebagai penglingsir wajib merestui. Tapi restu dengan dukungan kan beda di sini. Ini kan restu dan dukungan karena keluarga kita, siapapun, ini kan keluarga namanya," tegasnya.
Bahkan pihaknya sudah sempat bertemu dengan Prabowo sebelum Pilpres. Pada kesempatan itu, Prabowo mengaku pernah datang ke Puri Pemecutan, Bali bertemu dengan Raja Pemecutan Alm. Ida Cokorda Pemecutan XI. (GAB/ART/001)