Buleleng (Atnews) - KPU Buleleng yang diketuai Komang Dudhi Udiyana telah sukses menggelar Debat pertama, kedua dan ketiga Pilkada Buleleng 2024 yang terakhir dilaksanakan pada Rabo(20/11) malam di Banyualit Ps & Resort kawasan Lovina Singaraja.
Kedua Tim Pemenangan/Tim Sukses baik pasangan calon(paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nyoman Sugawa Korry dan Gede suardana, dengan Ketua Timnya IGK Krisna Budi dan paslon Bupati dan Wakil Bupati Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna dengan Ketua Tim Ketut Ngurah Arya, sama - sama optimis
memenangkan Pilkada Buleleng tanggal 27 November mendatang.
"Kalau melihat calon kita sangat paham dan menguasai masalah, karena pengalaman pak Sugawa Korry begitu juga Gede Suardana yang mantan Ketua KPU. Penguasaan masalah calon pemimpni ini, bisa mengubah keadaan Buleleng," ujar IGK Krisna Budi selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 1, Sugawa Korry dan Gefe Suardan saat diminta komentarnya seusai Debat semalam.
Menurut Krisna Budi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Buleleng ini, masyarakat sekarang sudah cerdas dalam menentukan pilihannya. "Kami dari Tim KIM Plus optimis, kayaknya 01 ini posisi menang. Antosias masyarakat, dari pertemuan-pertemuan saat kampanye ternyata yang hadir hampir seribu kan luar biasa. Artinya masyarakat ingin perubahan," ungkap IGK Krisna Budi yang Wakil Ketua DPRD Bali.
Dikatakan juga, paslon Sugawa - Suardana trennya terus naik. "Antosiasme masyarakat tinggi sekali, yang kita proyeksikan hadir 500 ternyata yang hadir sampai seribu kan luar biasa ini, tambah Krisna Budi. Apalagi kata Krisna Budi, saat digelar jalan sehat bahagia dan konser dewa 19." Kalau sekarang saya prediksi menang 60 persen," paparnya.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Paslon Sutjidra-Supriatna, Ketut Ngurah Arya, pihaknya optimis memenangkan Pilkada Buleleng 2024, karena paslon dan tim pemenangan tidak bermain dengan kata-kata. Tidak hanya beretorika, dan tidak membohongi masyarakat.
“Kami optimis karena apa yang kami sampaikan riil adanya. Kalau memang masyarakat cerdas sekarang, tidak akan menerima kata-kata yang serba semu. Saya yakin itu,” ujarnya.
Ngurah Arya yang juga Ketua DPRD Buleleng ini menyatakan akan meyakinkan masyarakat bahwa apa yang disampaikan paslon Sutjidra-Supriatna adalah nyata. Sebab, pihaknya di DPRD Buleleng juga yang mengeksekusi anggaran dan tahu tentang Buleleng. Tentang guru, misalnya, kata dia, sudah ada aturan tentang gajinya. Juga tentang perbekel sudah ada aturan tentang penghasilannya.
Menurut Ngurah Arya yang Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini, yang bisa diberikan kepada perbekel adalah dari beban kerja. Kalau memang keuangan daerah mampu, tidak hanya Rp 10 juta, 12 juta, tapi bisa lebih.
“Tapi yang kami pikirkan bukan kepala desa (perbekel, red) dan guru saja, tetapi seluruh masyarakat Buleleng. Karena Bupati itu harus menyejahterakan seluruh masyarakat Buleleng, bukan parsial. Ini (perbekel dan guru, red) di-nomorsatukan-kan hanya untuk kepentingan politik semata,” tandas Ngurah Arya.
"Astungkara, debat ketiga tahapan kampanye untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Buleleng terlaksana dengan baik, lancar, aman dan berintegritas,"tandas Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana, seusai Debat.
"Jadi kami sebagai penyelenggara merasa gembira, "happy ending" dalam pelaksanaan debat ketiga ini. Jadi semua tertib tidak ada riak-riak. Pada debat ketiga, kami rasakan lebih nyaman, tertib dari debat sebelumnya," tandasnya.
Menurut Dudhi Udiyana, tahapan kampanye akan berakhir tanggal 23 November 2024. Pada hari terakhir kampanye akan dilaksanakan penutupan dengan menggelar persembahyangan bersama diikuti pasangan calon, Forkopimda dan penyelenggara Pilkada 2024. (WAN)