Buleleng (Atnews) - Masyarakat mengeluh dengan harga cabai di pasar yang melambung yakni mencapai Rp.105.000 per-kg. Untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra Sp, O.G bersama Wakil Bupati Gede Supriatna,SH pagi-pagi turun pemantau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri, Singaraja, Minggu (2/3/2025).
Ditemui, Atnews seusai melakukan kunjungan tersebut, Bupati Nyoman Sutjidra menyampaikan, secara umum harga bahan pokok mengalami penurunan, namun masih dalam batas wajar. Ia menegaskan, pemerintah akan memastikan agar tidak terjadi peningkatan harga yang dapat memicu inflasi.
“Dari hasil pantauan, ada harga yang naik dan ada yang turun, namun tidak terlalu signifikan. Kami memastikan agar tidak terjadi gangguan harga yang dapat memicu inflasi, terutama pada komoditas seperti cabai, daging, dan telur,” ujar Bupati Buleleng Sutjidra yang baru 11 hari dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Selain meninjau harga, Bupati dan Wakil Bupati juga menyoroti kondisi Pasar Banyuasri, khususnya lantai dua yang sepi pengunjung, masih minim aktivitas. Dari 344 kios yang tersedia, hanya sekitar 10% yang beroperasi. Pemerintah Kabupaten Buleleng bersama Perumda Pasar Argha Nayottama tengah mengkaji solusi pemanfaatan ruang-ruang yang masih kosong untuk meningkatkan aktivitas pasar. Salah satu alternatif yang dipertimbangkan adalah pengembangan kios dan regulasi pedagang bermobil agar lebih tertata.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Argha Nayottama, I Putu Suardhana, menegaskan bahwa meskipun terjadi tekanan harga, situasi masih terkendali. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pengoperasian Gerai Pasar Murah di Pasar Anyar untuk menekan kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai.
“Di gerai ini, kami menjual cabai dengan harga subsidi sebesar Rp35.000 per kg, jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp105.000 per kg. Hal ini bertujuan untuk menahan laju kenaikan harga dan memberikan efek psikologis kepada masyarakat,” tandasnya.
Ketika ditanya terkait ketersediaan bahan pokok lainnya di kedua pasar, Suardhana memastikan bahwa stok pangan di Buleleng dalam kondisi aman. Harga beras berada di kisaran Rp14.000 hingga Rp16.000 per kg tergantung kualitasnya. Sementara itu, harga daging ayam justru mengalami penurunan, sehingga tidak menjadi kekhawatiran bagi masyarakat." (WAN)