Peluang Emas Anak Muda di Kancah Global, Jadikan Bali sebagai Laboratorium Pariwisata Dunia
Admin - atnews
2025-03-27
Bagikan :
Prof Nyoman Sunarta(kiri), Dr. I Made Sudjana (kanan) (ist/Atnews)
Denpasar (Atnews) - Ketua Ikatan Doktor Pariwisata Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta mengaharapkan Bali sebagai laboratorium pariwisata dunia.
Bali menjadi pusat pembelajaran pariwisata dunia, karena memiliki fasilitas yang lengkap, dukungan masyarakat, alam dan budaya Pulau Dewata.
"Pariwisata Bali utamakan kualitas, bukan pariwisata massal. Cita-cita itu juga pernah diungkapkan oleh Alm. Prof. IB Adnyana Manuaba yang merupakan Pendiri Prodi Kepariwisataan Unud," kata Prof Sunarta, Guru Besar Pariwisata Unud di Denpasar, Selasa (25/3).
Selain itu, lembaga pendidikan kepariwisataan juga sudah banyak baik dari jenjang SMK, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) hingga perguruan tinggi.
Apalagi Unud mencetak para sarjana atau pemikir pariwisata. SDM tersebut sebagai modal menjadikan Bali sebagai pusat pendidikan pariwisata dunia.
Unud sudah melakukan kerjasama riset dalam bidang kepariwisata dengan berbagai negara, seperti Jepang. Dalam waktu dekat, pihaknya akan berangkat ke Paris.
Menurutnya, kebutuhan tenaga kerja sektor pariwisata begitu luas, tidak saja di Bali dan Indonesia tetapi negara lain.
SDM Pariwisata Bali sudah dikenal dunia, semestinya hal tersebut dipertahankan dan ditingkatkan.
Peluang emas anak-anak muda bisa bersaing di kancah global dalam sektor pariwisata.
Berbagai peluang kerja menarik, mulai dari pemandu wisata, perhotelan, hingga wirausaha di bidang perjalanan dan akomodasi, serta peluang di industri penerbangan dan kapal pesiar.
Selain itu, pemerintah diharapkan berani ambil terobosan dalam mewujudkan tata kelola pariwisata Bali yang berkelanjutan.
Dengan memperhatikan daya dukung pariwisata, tegas menegakkan aturan. Upaya itu mencegah turis nakal, pelestarian budaya dan alam.
Dalam jangka panjang, memang diperlukan SDM pariwisata yang tangguh, handal dan berdaya saing global. Kunci mencetak SDM tersebut memang dari pendidikan.
Kehadiran pemerintah dalam pendidikan agar tetap konsisten sebagaimana amanat konstitusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sementara itu, Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPB Internasional), Dr. I Made Sudjana, S.E.,M.M.,CHT.,CHA., menambahkan, pihaknya optimis Bali menjadi pusat pendidikan pariwisata dunia bisa terwujud.
Mengingat Bali mmemiliki pengalaman yang panjang dalam membangun sektor pariwisata.
Apalagi sebagai tujuan destinasi wisata dunia, Bali kerap dipilih sebagai tuan rumah Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) kelas nasional dan internasional.
Di samping juga Bali didukung oleh SDM bidang pariwisata yang berkualitas, karena Bali memiliki lembaga pendidikan bidang pariwisata yang mumpuni. Baik ditingkat sekolah menengah maupun perguruan tinggi.
Sudjana menegaskan, peluang kerja pariwisata terbuka lebar dan besar serta mengglobal. Peluangnya kerja tidak saja hanya Bali dan Indonesia tetapi di dunia.
Ditambah, United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai Organisasi Pariwisata Dunia yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan tren pariwisata dunia terus meningkat.
Maka dari itu, IPB Internasional tengah fokus membekali SDM dengan kualifikasi internasional agar bisa bersaing secara global.
Upaya itu dilakukan dalam rangka menjaga daya saing Bali, karena Bali tidak memiliki sumber daya alam, tetapi hanya memiliki modal SDM saja.
Dengan demikian, mahasiswa IPB Internasional mengutamakan kemampuan bahasa Inggris serta meningkatkan kompetensi SDM.
Dengan modal tersebut, Sudjana meyakini Bali ke depan bisa menjadi pusat pendidikan pariwisata. (GAB/ART/001)