Banner Bawah

Sutjidra-Supriatna Serahkan 47 Ton Bantuan Benih Padi dan Jagung Untuk Petani di 7 Kecamatan

Admin - atnews

2025-07-08
Bagikan :
Dokumentasi dari - Sutjidra-Supriatna Serahkan 47 Ton Bantuan Benih Padi dan Jagung Untuk Petani di 7 Kecamatan
Sutjidra-Supriatna (ist/Atnews)

Buleleng (Atnews) - Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna didampingi Kepala Dinas Pertanian Gede Melandrat, menyerahkan 47 Ton Bantuan Benih Padi dan Jagung kepada Subak/Poktan di 7 Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Penyerahan benih secara simbolis dilakukan di halaman depan Kantor Bupati Buleleng, Senin (7/7/2025).

Sejumlah 47 Ton Bantuan Benih Padi dan Jagung ini seluruhnya didistribusikan hari ini, dan akan dipergunakan untuk Masa Tanam IP2 (Indeks Pertanaman 2). Diberikan sejumlah 20 kilogram benih untuk setiap hektar tanah yang dimiliki masing-masing subak.

Bupati Sutjidra menyampaikan, bahwa Pemkab Buleleng sangat berfokus dan berkomitmen mewujudkan kemandirian pangan di Kabupaten Buleleng. Dimana, dalam upaya perwujudannya dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya Polres Buleleng. Utamanya dalam penanaman pangan hortikultura, yakni jagung.

Diketahui bahwa Polres Buleleng menanam Jagung Goak Poleng yakni varietas jagung hibrida unggulan yang dikembangkan di Buleleng, untuk mendukung program ketahanan pangan.

"Kita akan mensosialisasikan setiap hari bahwa sekarang ada produk nasi jagung Buleleng. Ini adalah hal yang baik untuk menanggulangi kebutuhan beras yang tinggi. Diversifikasi dari nasi beras murni. Semoga kerjasama kita bisa berjalan baik sehingga bisa semakin mandiri pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat" ungkapnya

Ia menyampaikan bahwa ketersediaan benih padi dan jagung di Buleleng dalam keadaan cukup dan telah disebarluaskan.

Dalam waktu dekat, Pemkab Buleleng juga akan memanen padi varietas baru asli Buleleng. Dalam panen tersebut, Bupati Sutjidra menyampaikan tingkat produktivitas padi tersebut akan diukur dan terus dimaksimalkan. Ia berpesan kepada para petani untuk mempertahankan sawahnya dan tidak melakukan alih fungsi lahan.

"Yang paling penting karena masyarakat kita terus bertumbuh, kebutuhan lahan pangan pasti terus meningkat. Kita berupaya untuk  harus bisa menyuplai pangan untuk masyarakat kita dari daerah kita sendiri," tegas Bupati.

Sementara terkait target produksi dan hilirisasi gabah, Kadis Pertanian Gede Melandrat menyampaikan bahwa capaian hasil produksi di Buleleng selalu mencapai target. Pada masa tanam pertama atau IP1 sudah dipanen gabah dari 9000 hektar, dan diantaranya sebanyak 57 ton diambil oleh Bulog. Terkait alih fungsi lahan pertanian di Buleleng, dijelaskan bahwa meski ada perubahan, luas baku sawah di Buleleng masih dianggap aman. Gede Melandrat menyampaikan bahwa Buleleng merupakan daerah produksi pertanian yang hasilnya patut dibanggakan.

"Target kita tercapai. Saya banyak-banyak bersyukur dan tentu ini support dari Bapak Bupati, Pak Wakil yang selalu mendorong kami untuk terus bekerja," ungkapnya. (WAN)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Sungai Tulamben Meluap,  Lalin Karangasem - Singaraja Lumpuh 

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Tahun 2026 APBD Badung Ditetapkan Rp 12,1 Triliyun lebih

Tahun 2026 APBD Badung Ditetapkan Rp 12,1 Triliyun lebih

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Pertumbuhan Positif: Layanan Kargo Ngurah Rai Tembus 88 Juta Kg Januari–Oktober 2025

Pertumbuhan Positif: Layanan Kargo Ngurah Rai Tembus 88 Juta Kg Januari–Oktober 2025