BNNK Buleleng Gelar Bimtek Penggiat P4GN, Perbekel Jadi Ujung Tombak Perang Melawan Narkoba
Admin - atnews
Buleleng (Atnews) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di IBB Warung, Bar and Grill, Rabu (17/9). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 25 perbekel se-Kabupaten Buleleng yang sudah menganggarkan kegiatan P4GN.
Bimtek secara resmi dibuka oleh Kepala Sub Bagian Umum BNNK Buleleng, Made Melly Suardani, mewakili Kepala BNNK Buleleng.
Dalam arahannya, Melly menjelaskan bahwa saat ini BNN kembali mengusung jargon “War on Drugs for Humanity” atau perang melawan narkoba untuk kemanusiaan.
“Artinya, selain melakukan tindakan tegas terhadap pengedar maupun bandar narkoba, kami juga mengedepankan pendekatan humanis melalui pencegahan dan rehabilitasi. Jadi perang terhadap narkoba ini tidak hanya represif, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, penggiat P4GN yang nantinya dikukuhkan memiliki peran penting sebagai mitra kerja BNN di desa. Menurutnya, dukungan para perbekel dan penggiat sangat dibutuhkan untuk menjangkau seluruh wilayah.
“Bapak Ibu perbekel adalah ujung tombak kami. Harapannya bisa menjadi penyuluh, konsultan, fasilitator, sekaligus penggalang informasi terkait upaya pencegahan narkoba di desa masing-masing. Karena yang paling tahu kondisi lapangan adalah Bapak Ibu sendiri,” tambah Melly.
Melalui kegiatan ini, BNNK Buleleng berharap terbangun sinergi kuat antara pemerintah desa dan BNN dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
Turut hadir menjadi narasumber Rektor Universitas Panji Sakti Singaraja I Nyoman Gede Remaja yang membawakan materi tentang “Narkotika dalam Perspektif Hukum”, Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra yang membawakan materi tentang "Rencana Aksi P4GN", Psikolog sekaligus Dosen dari Undiksha Singaraja Nice Maylani yang membawakan materi "Pengembangan Karakter Individu Penggiat P4GN", dan Kepala Bidang PKP Dinas Kominfosanti Buleleng Putu Suryada Shanti yang membawakan materi terkait "Literasi Digital dalam Bermedia Sosial” (WAN)
Bimtek secara resmi dibuka oleh Kepala Sub Bagian Umum BNNK Buleleng, Made Melly Suardani, mewakili Kepala BNNK Buleleng.
Dalam arahannya, Melly menjelaskan bahwa saat ini BNN kembali mengusung jargon “War on Drugs for Humanity” atau perang melawan narkoba untuk kemanusiaan.
“Artinya, selain melakukan tindakan tegas terhadap pengedar maupun bandar narkoba, kami juga mengedepankan pendekatan humanis melalui pencegahan dan rehabilitasi. Jadi perang terhadap narkoba ini tidak hanya represif, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, penggiat P4GN yang nantinya dikukuhkan memiliki peran penting sebagai mitra kerja BNN di desa. Menurutnya, dukungan para perbekel dan penggiat sangat dibutuhkan untuk menjangkau seluruh wilayah.
“Bapak Ibu perbekel adalah ujung tombak kami. Harapannya bisa menjadi penyuluh, konsultan, fasilitator, sekaligus penggalang informasi terkait upaya pencegahan narkoba di desa masing-masing. Karena yang paling tahu kondisi lapangan adalah Bapak Ibu sendiri,” tambah Melly.
Melalui kegiatan ini, BNNK Buleleng berharap terbangun sinergi kuat antara pemerintah desa dan BNN dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
Turut hadir menjadi narasumber Rektor Universitas Panji Sakti Singaraja I Nyoman Gede Remaja yang membawakan materi tentang “Narkotika dalam Perspektif Hukum”, Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra yang membawakan materi tentang "Rencana Aksi P4GN", Psikolog sekaligus Dosen dari Undiksha Singaraja Nice Maylani yang membawakan materi "Pengembangan Karakter Individu Penggiat P4GN", dan Kepala Bidang PKP Dinas Kominfosanti Buleleng Putu Suryada Shanti yang membawakan materi terkait "Literasi Digital dalam Bermedia Sosial” (WAN)
Baca Artikel Menarik Lainnya : Pariwisata Bali Dilandasi Konsep “Padma Bhuwana"
