Bangli ( Atnews) - Festival Balingkang Kintamani 2019 yang akan berlangsung satu bulan mulai 6 Pebruari, sebagai kegiatan budaya untuk menggaet Turis Tiongkok lebih banyak ke Bali
Menggaet wisatawan lebih banyak lagi, destinasi tidaklah cukup, perlu atraksi agar bisa membantu pelancong lebih betah dan menikmati sebuah tempat wisata di daerah ini.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengungkapkan itu ketika membuka Seminar Balingkang Festival 2019 “Meningkatkan dan Mempererat Hubungan Budaya Masyarakat Bali dan Tiongkok” di Museum Geopark, Kintamani, Bangli, Kamis (31/1).
“Alam kita memang indah, namun banyak tempat lain yang tak kalah indahnya dengan Bali. Yang menjadikan Bali berbeda dengan lainnya adalah perpaduan alam dan budaya yang unik,” jelasnya.
Ia juga mengatakan Bali dan Tiongkok telah memiliki hubungan kebudayaan yang sangat erat dari dulu kala. Hal itu bisa dilihat dari beberapa peninggalan yang masih ada di Batur. “Bahkan kita memiliki kisah roman yang cukup melegenda, yaitu kisah percintaan Jayapangus dan Kang Cing Wie. Ini kita jadikan atraksi untuk menarik wisatawan,” imbuhnya.
Lebih jauh ia berharap, melalui festival ini, semakin banyak wisatawan Tiongkok datang dan menjadikan Batur sebagai destinasi wisata baru. “Kami targetkan 1.000-1.500 wisatawan mengunjungi festival tersebut, apalagi bertepatan dengan Imlek.” Tandasnya.
Ketua Panitia IB Agung Partha Adnyana mengatakan acara ini adalah inisiatif Wagub Cok Ace, dengan mengetengahkan, selain parade budaya juga diadakan atraksi kuliner serta mengunjungi situs-situs bersejarah Tiongkok di seputaran Batur.
Memang acara ini dilaksanakan menyusul merosotnya kunjungan wisatawan Tiongkok akibat dampak dari simpang siurnya berita tentang penutupan toko-toko ilegal di Bali yang sebagian besar milik pengusaha Tiongkok.
Dia berharap melalui festival ini kunjungan wisatawan semakin banyak serta menunjukkan kepada dunia bahwa hubungan Tiongkok dan Bali masih sangat erat.(*)