Banner Bawah

Panglima TNI : Pesantren Berperan Perkuat Persatuan dan Kesatuan

Artaya - atnews

2019-02-13
Bagikan :
Dokumentasi dari - Panglima TNI : Pesantren Berperan Perkuat Persatuan dan Kesatuan
Panglima TNI Hadi Tjahjanto (Puspen TNI)

Makasar (Atnews) - Pesantren berperan dalam menyiapkan umat yang bersatu membangun bangsa, memperkuat persatuan dan kesatuan, memerangi kemiskinan dan kebodohan serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman untuk hidup berdampingan dengan seluruh komponen bangsa lainnya. 
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. di hadapan sekitar 1.000 santri dan santriawan saat melaksanakan silaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulum, Soreang, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa malam (12/2/2019). 
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ulama, santri dan pondok pesantren dewasa ini memiliki peran yang sangat penting karena umat menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks. “Tanpa bimbingan yang baik dari para ulama, tanpa adanya santri yang menjadi contoh, umat Islam dapat kehilangan arah atau bahkan hanya menjadi buih di lautan,” ujarnya.
Selanjutnya Panglima TNI mengatakan bahwa setiap pesantren dipandang sebagai samudera ilmu, dimana para santri mempelajari ilmu agama dibimbing oleh para pengasuh pondok. “Di pesantren kita tidak hanya menjalankan perintah untuk menuntut ilmu, tetapi juga sekaligus memperdalam pengetahuan agama dan mengamalkannya,” ucapnya. 
“Di pesantren pulalah kita dapat memahami ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, rahmatan lil alamin,” tambahnya. 
Panglima TNI mengatakan pula bahwa kemajuan yang ada saat ini harus disikapi dengan baik oleh umat Islam dengan cara membangun umat yang berkualitas.  “Umat yang berkualitas adalah umat yang mengamalkan Islam secara kaffah sekaligus membina diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan. Umat Islam yang berpengetahuan akan menjadi umat yang sejahtera dan unggul,” jelasnya. 
Dalam menyikapi berbagai isu dan permasalahan, umat Islam harus dewasa. “Saya katakan demikian karena kita harus melihat setiap masalah dengan kepala dingin, hati yang jernih dan jiwa yang lapang, agar tidak mudah terbakar amarah, terhasut dan bahkan diadu domba,” tuturnya. 
“Disinilah peran penting pondok pesantren, ulama, dan para santri untuk mendorong masyarakat menjadi masyarakat yang maju dalam ke-Bhinneka Tunggal Ika-an,” tegasnya. 
Turut hadir pada silaturahmi tersebut diantaranya, Menteri Ketenagakerjaan RI Muhammad Hanif Dhakiri, Kapolri Jenderal Pol. Prof. H. Tito Karnavian, Ph.D., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos., Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Hamidin, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Bapak AG. Dr. Sanusi Baco, LC. (R)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Presiden Joko Widodo: Realisasi Dana Desa 99 Persen itu Tinggi Sekali

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud