Denpasar, 18/4 (Atnews) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali Ketut Ariyani memaparkan temuan terkait permasalahan dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
Beberapa permasalahan yang ditemukan mulai dari kekurangan logistik, keterlambatan pendistribusian logistik, adanya dugaan money Politik, keterlambatan pelaksanaan pemungutan suara di TPS, Penghitungan Surat suara Ulang sampai adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) disejumlah tempat di Bali.
"Sampai saat ini dalam Pemilu 2019 di Bali, memang telah ada beberapa permasalahan ditemui dibeberapa daerah," kata Ariyani ketika press conference kepada awak media di Denpasar, Kamis (18/4).
Ia menyebutkan, bahwa permasalahan yang paling banyak ditemukan berada di Kabupaten Buleleng, seperti kekurangan logistik, adanya dugaan money Politik sampai pada keterlambatan pelaksanaan pemungutan suara di TPS.
Sedangkan terkait dengan PSU di Bali terjadi di tiga kabupaten dengan tiga titik. Ketiga daerah tersebut yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan dan Kota Denpasar.
Kabupaten Bangli mengalami permasalahan terkait dengan adanya penghitungan surat suara ulang.
Semua permasalahan itu masih dalam berproses di masing-masing Bawaslu Kabupaten dan Kota di Bali.
"Jadi, Bawaslu Provinsi Bali masih menunggu hasil prosesnya tersebut, biar tidak mendahului penyampaianya," katanya .(Agus/ART/ika).