Klungkung, 29/4 (Atnews) - Festival Semarapura ke-4 yang berlangsung lima hari hingga 2 Mei 2019 di depan Monumen Puputan Klungkung, Semarapura harus mampu mebangkitkan tradisi, seni, budaya sekaligus usaha industri pariwisata daerah setempat.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang membuka acara tersebut mengharapkan festival ini dijadikan momentum untuk membangkitkan pariwisata Klungkung, terlebih setelah erupsi Gunung Agung.
Terlebih kegiatan ini dirangkaikan dengan peringatan puputan Klungkung ke-112 dan ulang tahun Kabupaten Klungkung ke- 27, hendaknya dijadikan motivasi bagi pemerintah Daerah dan masyarakat untuk membangkitkan potensi dan pembangunan daerah. Klungkung yang berkembang menjadi daerah heterogen telah memiliki potensi seni yang sangat kaya dan perlu disebarkan hingga ke manca negara.
"Saya harapkan kegiatan ini bisa menampilkan secara optimal kreativitas seni dan budaya di daerah Klungkung hingga bisa dinikmati masyarakat luas,” imbuhnya.
Bupati Suwirta menyatakan festival ini merupakan upaya promosi untuk UMKM dan pariwisata Klungkung. “Saya harap semua pihak tidak menyangsikan uang yang kita keluarkan untuk promosi. Karena kesan uang banyak itu pasti kembali untuk kepentingan ekonomi Klungkung,” jelasnya.
Ia juga harap melalui kegiatan ini bisa dijadikan ajang untuk tingkatkan diri oleh UMKM untuk persaingan di dunia global. Dari segi pariwisata menurutnya juga telah digenjot dengan meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur di destinasi pariwisata serta pembentukan destinasi baru. “Bahkan tadi kami sudah melaksanakan city tour sehingga wisatwan bisa mengenal kota kami,” imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia sekaligus Sekretaris Daerah Klungkung I Gede Putu Winastra mengatakan tema festival kali ini adalah Gema Santi, Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif.
Ia juga berpendapat festival kali ini dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan pariwisata Klungkung, terutama pasca erupsi Guning Agung.
Festiva ini menurutnya dimeriahkan dengan penampilan tarian Telak Jumpai, yang merupakan ciri khas Kabupaten Klungkung dengan ditarikan sekitar 2019 penari.
Kegiatan ini juga diisi dengan stan kuliner 51 stan, UMKM 51 stan serta sekitar 10 stan jobfair. Penyelenggaraan festival ini adalah dari tanggal 28 April - 2 Mei.(*/ika)