MANGUPURA 2/5 (Atnews) – Setelah sempat berhenti beroperasi, layanan transportasi massal bus Trans Sarbagita kini resmi dioperasikan kembali, Kamis (2/5) dengan rute melalui Bandara Ngurah Rai
Acara peresmian beroperasinya kembali layanan transportasi massal tersebut dilakukan di _shelter_ Trans Sarbagita yang terletak di area _pick-up_ Terminal Kedatangan Domestik, dengan dihadiri oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
“Hal ini merupakan suatu hal yang sangat positif, karena kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi bersifat masif saat ini sangatlah dibutuhkan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Haruman Sulaksono, saat membuka acara.
“Dioperasikannya kembali Trans Sarbagita dengan melewati bandar udara ini lah, kami berharap dapat menjawab pertanyaan masyarakat akan ketersediaan sarana transportasi massal yang melayani penumpang dari dan menuju bandar udara,” lanjut Haruman.
Layanan transportasi massal ini akan beroperasi dengan rute bandar udara – Nusa Dua, dan bandar udara – Batu Bulan, dengan jumlah 6 bus yang akan melayani penumpang. Untuk masing-masing rute, bus beroperasi dengan tiga jam keberangkatan.
Bus yang melayani penumpang dari dan ke bandar udara akan berhenti di _shelter_ yang terletak di area _pick-up zone_ Terminal Domestik dan Terminal Internasional.
Untuk rute bandar udara – Nusa Dua, bus akan berangkat pada pukul 09.15 WITA, 13.15 WITA, dan 17.15 WITA. Sementara untuk rute bandar udara – Batu Bulan, jam keberangkatan bus Trans Sarbagita adalah pukul 11.00 WITA, 15.00 WITA, dan 19.00 WITA. Jam keberangkatan bus untuk kedua rute arah sebaliknya juga berlaku sama.
Pengguna jasa bandar udara yang hendak menuju ke bandar udara atau sebaliknya, dapat menikmati fasilitas transportasi massal ini dengan tarif Rp 3.500 per orang. Sedangkan untuk pelajar, dapat menggunakan moda transportasi ini dengan cuma-cuma alias gratis.
Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan apresiasi kepada Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. “Saya juga memikirkan bagaimana transportasi yang layak untuk bisa dikembangkan dalam kaitannya dengan penumpang tang akan menuju dan meninggalkan bandar udara,” ujar Gubernur Koster.
“Ke depan, transportasi harus kita bangun dan kembangkan secara terus menerus secara inovatif, dengan moda yang tepat,” lanjut Gubernur Koster.
“Kami juga berharap, dengan beroperasinya kembali layanan bus Trans Sarbagita, masyarakat dapat memiliki semakin banyak ragam pilihan sarana transportasi darat yang terhubung dengan bandar udara,” pungkas Haruman.
Dalam acara peresmian beroperasinya kembali Trans Sarbagita, penumpang rute Nusa Dua – bandar udara yang turun dari bus langsung disambut dengan kalungan bunga dari manajemen bandar udara. (RN/ika)