Gianyar, 10/5 (Atnews) - Direktur Utama Kaori Group Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota akan memberikan pendampingan kepada desa untuk mengembangkan dupa.
“Dupa yang diproduksi tidak saja bernilai ekonomis tetapi yang terpenting tanpa efek samping karena berbahan alami,” kata Kaori di Gianyar, Jumat (10/5).
Selama ini progam sudah berjalan di Kabupaten Badung dan Gianyar.
Menurutnya, pemahaman menggunakan dupa alami agar diketahui masyarakat agar tidak menimbulkan penyakit pada masa yang akan datang.
Upaya itu mampu menyerap tenaga kerja di desa yang dapat mengurangi pengangguran.
Program tersebut dijalankan mengingat masyarakat memiliki kebutuhan dupa yang cukup tinggi.
Namun dupa di pasaran yang beredar baik dalam negeri maupun luar negeri belum tentu berbahan alami.
“Program pendampingan ini akan dibina dari awal pembuatan hingga pemasarannya,” ungkapnya.
Dengan memberikan paket pendampingan Rp3 Juta dan Rp5 juta, desa akan difasilitasi bahan-bahan pokok pembuatan dupa.
Pengabdian itu diberikan sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat desa dalam mendapatkan dupa yang berkualitas dari bahan maupun kesehatan.
Untuk itu, pihaknya juga membuka “visit factory tour” betujuan memberikan pengenalan proses pembuatan dupa kepada masyarakat.
Antusias masyarakat begitu tinggi, khususnya anak-anak sekolah dan mahasiswa.(ART/ika)