MANGUPURA, 4/6 (Atnews) - Sehubungan dengan terjadinya tindakan terorisme dalam wujud bom bunuh diri di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Selasa (04/06) dini hari, manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Ngurah Rai, semakin meningkatkan kewaspadaan personel keamanan demi terjaminnya situasi bandara yang aman dan nyaman.
Sebagai obyek vital nasional yang berperan penting terhadap hajat hidup orang banyak, situasi bandara yang aman dan nyaman penting untuk diciptakan.
“Memperhatikan situasi pasca bom di Kartasura dini hari tadi, kami semakin meningkatkan keamanan dan kewaspadaan melalui berbagai langkah yang diterapkan. Hal ini merupakan langkah awal dalam mitigasi gangguan keamanan, serta untuk dapat memastikan situasi keamanan, sehingga pengguna jasa bandara dapat bepergian dengan pesawat udara dengan nyaman dan aman,” jelas General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Ngurah Rai, Haruman Sulaksono, dalam keterangannya, Selasa (04/06).
Adapun langkah peningkatan keamanan yang tengah dilakukan adalah dengan cara peningkatan frekuensi patroli personel Airport Security; mengintensifkan pemantauan dan pengawasan melalui CCTV; peningkatan pemeriksaan barang secara _random sampling_ menggunakan _Explosive Trace Detection_ (ETD) di _check-in area_; peningkatan pemeriksaan orang, barang, dan kendaraan yang akan memasuki sisi udara; serta berkoordinasi dengan personel tim keamanan gabungan yang terdiri dari TNI Angkatan Udara, Polsek KP3, dan unit K9.
“Kami menghimbau pengguna jasa bandara untuk segera melaporkan kepada petugas jika menjumpai barang yang mencurigakan, serta jika menemukan indikasi yang dapat membahayakan keamanan bandara dan keamanan penerbangan,” kata Haruman. (rn/02).