Banner Bawah

Gub Bali: Gunakan Pendekatan Santun kepada Masyarakat Terdampak Jalan Shortcut

Atmadja - atnews

2019-06-07
Bagikan :
Dokumentasi dari - Gub Bali: Gunakan Pendekatan Santun kepada Masyarakat Terdampak Jalan Shortcut
Slider 1

Denpasar 7/6 (Atnews) - Gubernur Bali Wayan Koster memanfaatkan waktu luang berkenaan cuti bersama Lebaran, untuk melakukan peninjauan ke proyek pembangunan jalan shortcut yang menghubungkan Mengwitani, Kabupaten Badung dengan Kota Singaraja, Bali bagian utara, Jumat (7/6).
Dari 12 titik pembangunan yang direncanakan untuk jalan pemendek jarak tersebut, empat titik diantaranya ditinjau oleh Gubernur Koster bersama rombongan.
Turun menyertai rombongan Gubernur tampak Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala BBPJN VIII I Ketut Dharmawahana, Kepala Dinas PU Provinsi Bali I Wayan Astawa Riadi dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali AA Ngurah Oka Sutha Diana. 
Peninjauan pertama dilakukan pada titik 3, yang penggarapannya baru saja dimulai, menyusul bergerak titik 4 yang pengerjaannya akan dimulai dalam waktu dekat, dan terakhir kemajuan pembangunan yang dilakukan di titik 5 dan 6. Di dua titik ini, proses pembangunannya telah mencapai 51 persen.
Kepada para pelaksana proyek, Gubernur Koster berpesan agar mereka mampu menjaga kualitas pembangunan. Selain itu, diingatkan untuk selalu dapat melakukan pendekatan yang santun kepada masyarakat terdampak. 
Saya minta pihak balai dan kontraktor tetap komit melaksanakan tugas dengan menjaga kualitas pekerjaan. Dan yang penting kalau kira-kira bersentuhan dengan masyarakat terkait dengan pekerjaan fisik, jangan sampai menimbulkan ketersinggungan masyarakat, kata Gubernur.
Gubernur pada kesempatan ini meminta, pendekatan kepada masyarakat sejak dari awal  harus dilakukan dengan cara yang santun dan baik, sehingga mereka bisa memahami bahwa apa yang tengah dikerjakan oleh pemerintah, adalah untuk kebaikan masyarakat itu sendiri.
Apa yang dikerjakan oleh pemerintah ini bermanfaat bukan hanya untuk masyarakat di wilayah Buleleng dan Tabanan saja, tetapi juga (jalan, red) akan digunakan oleh seluruh masyarakat, bahkan akan menjadi jalur wisata yang dapat membuat wisatawan lebih nyaman untuk berkunjung ke Bali dengan melewati jalur Singaraja-Denpasar, kata Gubernur Koster menandaskan.
Gubernur menyebutkan, meski dana pembangunan jalan berasal dari APBN, namun Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan Rp230 miliar untuk pembebasan lahan dan membuatkan rumah pengganti untuk tempat tinggal yang terkena penggusuran. 
Dibuatkan rumah baru yang lebih bagus daripada rumah aslinya, lengkap dengan sanggahnya dibangunin, ujarnya menjelaskan. Menurut Koster, ini cara yang beradab dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat, sehingga masyarakat bisa menerima penggusuran untuk kepentingan pembangunan jalan.
Seperti yang tadi di titik 3 itu, Pak Sudiarta senang dapat jalan di depan rumahnya yang sangat luas dan dapat rumah baru. Dengan tanah yang dibebaskan, total dia dapat sebanyak empat miliar rupian, ujar mantan anggota DPR RI ini. 
Menurutnya, ini pendekatan baru yang dilakukan Pemprov Bali karena melihat cara penanganan gejolak di masyarakat dalam pembangunan infrastruktur sering kurang beradab. Masyarakat mendukung aja sudah bagus. Karena itu konsekuensinya kebutuhan dasarnya seperti rumahnya yang harusnya dipindah, kita buatin rumah yang baru. Selama ini kan nggak, orang digusur kayak binatang aja, kan nggak baik begitu, ujarnya.
Selain memotong waktu tempuh, jalan baru Mengwitani-Singaraja juga akan membuat jumlah tikungan menjadi lebih sedikit, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman. Hal ini akan berdampak positif terhadap pariwisata dan perekonomian Bali. 
Dalam peninjauan tersebut terungkap, selain titik 5-6 yang diperkirakan selesai akhir tahun ini, juga titik 3-4 yang akan segera dimulai. Titik 7-8 rencana dikerjakan tahun 2020, serta titik 1-2 dan 9-10 yang semula direncanakan tahun 2021, kemungkinan dimajukan menjadi tahun 2020. 
Ketika saya berbicara dengan Bapak Menteri pada 18 Mei lalu, beliau merespon akan dipercepat pengerjaannya menjadi tahun 2020, kata Gubernur Koster mengungkapkan. (*)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Ditjen PDTu Kemendes PDTT Evaluasi Rawan Pangan

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

Galungan dan Kuningan

Galungan dan Kuningan

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud