Denpasar 18/6 (Atnews) – Pemerintah Kota Denpasar melalui Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) daerah ini menggandeng Sanggar Hung Bali dan Sekehe Rare Anggon Andel – Andel menggelar Workshop Layang – Layang Tradisional Bali yang bertajuk “Mai Melayangan” di areal Pura Dalem Pengembak Sanur.
Workshop layangan tradisional ini dibuka Ketua FORMI Kota Denpasar yang juga Kadisbud Kota Denpasar, I.GN Bagus Mataram melibatkan perwakilan siswa sekolah dasar se- Kota Denpasar yang dibagi menjadi 25 kelompok terdiri dari 5 orang.
Setiap kelompok ditugaskan mengerjakan layang- layang tradisional Bali jenis Bebean berukuran 120 cm dengan dibimbing sejumlah narasumber diantaranya I Kadek Suprapta Meranggi, I Nyoman Danu Budiarta serta I Gede Agus Suprapta. Selain itu dilaksanakan perakitan Layang- Layang berukuran 350 cm dengan bahan dasar seluruh layangan berasal dari bahan ramah lingkungan.” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, workshop ini semoga dapat dimanfaatkan oleh anak – anak untuk menambah wawasan dan menggali informasi seputar layang- layang Tradisional Bali. “Melalui kegiatan ini semoga dapat memperkenalkan warisan kearifan lokal kepada anak- anak sejak dini agar keberlangsungannya tetap lestari ditengah era modernisasi dan juga penting sebagai sarana melatih kerjasama dan mental anak yang berguna bagi masa depannya.
Salah satu peserta workshop, Ketut Ariawan asal SDN 5 Kesiman merasa sangat senang dapat mengikuti workshop layang- layang tradsional Bali “Mai Melayangan”. Ketut pun menjelaskan proses membuat layangan mulai dari meraut batang tengah bambu, kemudian memasang tapak bawah (bagian pinggang), memasang tapak atas (bagian kepala), hingga kepada proses memasang kertas (nukub) layangan. “Tentu banyak wawasan bermanfaat yang saya dan teman- teman dapatkan mengenai layang- layang tradisional dengan mengikuti kegatan ini” ucapnya.(*/02)