Klungkung 20/6 ( Atnews) - Pengusaha kerajinan tenun endek semakin bergairah adanya pergub penggunaan pakaian adat. Pesanan endek mengalami peningkatan dari seluruh kabupaten kota se Bali, dan hal ini memacu terus berkreativitas dan berinovasi.
Namun dalam perkembangan ini masih ada permasalahan yang dihadapi diantaranya sulitnya mendapatkan bahan baku benang dimana masih dipesan dari Surabaya serta keterbatasan tenaga kerja yang memilki keterampilan menenun. Untuk itu kedepannya, pengusaha kecil berharap ada solusi dalam upaya mendapatkan bahan baku serta kegiatan pelatihan menenun khususnya bagi para generasi muda.
Pemilik usaha tenun ikat Sri Widhi Semarapura, I Wayan Widyantara menyampaikan hal itu saat menerima rombongan Dekranasda Bali yang dipimpin Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati dalam melaksanakan pembinaan ke Kabupaten Klungkung, Kamis (20/6).
Kegiatan pembinaan Dekranasda ini diawali dari kunjungan ke IKM Tenun Ikat Sri Widhi yang terletak di Semarapura Tengah. Menurut pemilik usaha tenun ikat Sri Widhi I Wayan Widyantara bahwasannya usaha tenun ikat yang dirintis sejak tahun 2000 ini memperkerjakan sekitar 80 orang tenaga kerja yang tersebar di sejumlah tempat di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karangasem.
Dalam satu bulannya dihasilkan kurang lebih 200 lembar kain tenun yang motif serta warnanya disesuaikan dengan pesanan konsumen. Kondisi itu dialaminya setelah ia meraih juara 1 lomba desain endek Pesta Kesenian Bali Tahun 2018.
Ia juga menuturkan, pihaknya akan terus berinovasi dan berkreatifitas baik dalam motif maupun warna endek sehingga keberadaan endek akan semakin diminati masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Ny.Tjok Putri Haryani menyampaikan apresiasinya atas berbagai inovasi dan kreatifitas yang terus dilakukan sehingga endek semakin diminati masyarakat. Terlebih dengan hadirnya dukungan Pemerintah melalui Pergub penggunaan pakaian adat Bali diharapkan semakin mematik para pengrajin untuk berkarya dan berkreatifitas.
Namun perlu menjadi perhatian agar kualitas baik bahan baku benang maupun hasil pengerjaan tetap terbaik, sehingga tidak mengecewakan konsumen yang sudah menyenangi motif maupun kualitas dari endek Klungkung.
Dalam kunjungannya Ny. Tjok Putri Haryani menyampaikan bahwa Pemerintah sangat mendukung dan berupaya terus untuk memajukan IKM yang salah satunya dengan upaya pembinaan serta ruang pameran gratis bagi para pelaku IKM di ajang Pesta Kesenian Bali. " Dekranasda Bali juga berencana akan membuka ruang pameran bagi para pengrajin dari seluruh kabupaten kota se Bali , tiap kabupaten secara bergilir selama sebulan penuh bisa berpameran dan mempromosikan produk unggulan. Kita ingin IKM terus bangkit dan maju , " tuturnya .
Seusai meninjau tenun ikat Sri Widhi, rombongan Dekranasda melakukan pembinaan di IKM Pande Genta di Banjar Budaga, Klungkung. Menurut penuturan pemilik Pande Genta Nengah Patra dengan didukung sekitar 10 orang tukang , produk Genta miliknya tidak hanya didistribusikan di seluruh Bali tapi sampai ke Pulau Jawa, Lombok serta Lampung.(*/02)