Denpasar, 22/6(Atnews) - Ny. Putri Suastini Koster membuka lomba kejuaraan Pacentokan Agung Jemparingan (panahan) se-Nusantara di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar Sabtu (22/6).
Lomba ini digelar untuk keempat kalinya dengan tujuan menjaring bibit unggul yang nantinya mampu mewakili Bali di kancah nasional bahkan internasional
Kejuaraan cabang olahraga yang tergolong sebagai bagian warisan budaya leluhur Nusantara ini digelar oleh Jepun Bali dengan diikuti sekitar 190 atlet jemparingan dari seluruh Indonesia.
Ny. Putri Koster dalam kesempatan ini berharap, melalui kejuaraan ini akan ikut membangkitkan dan melestarikan budaya warisan leluhur Nusantara, sebab lomba panahan sebetulnya terbilang sebagai salah satu adu ketangkasan yang telah ada sejak zaman dahulu. Ini dibuktikan dalam kisah wiracarita pewayangan.
"Di balik adu ketangkasan panahan ini mengandung filosofi yang sangat penting. Karena ketangkasan memanah membutuhkan rasa percaya diri, mampu menjaga keseimbangan serta konsentrasi untuk mengarahkan anak panah pada sasaran juga harus fokus, kuat, tulus dan lurus.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Lomba Jemparingan Anak Agung Anom Giri mengatakan, cabang olahraga panahanan ini telah berdiri di enam kabupaten yang aktif melatih dan mengadakan perlombaan jemparingan, yakni Tabanan, Singaraja, Denpasar, Klungkung, Gianyar, dan Badung.(*/02).