Banner Bawah

Koster-Cok Ace Anjurkan Krama Bali Miliki Empat Anak     

Atmadja - atnews

2019-06-28
Bagikan :
Dokumentasi dari - Koster-Cok Ace Anjurkan Krama Bali Miliki Empat Anak     
Slider 1

Denpasar, 27/6 (Atnews) - Bali dibawah kepemimpinan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menindaklanjuti wacana untuk mengkampanyekan program Keluarga Berencana (KB) Krama Bali dimana khusus Krama Bali, dianjurkan untuk memiliki empat orang anak. 
Himbauan ini secara jelas dituangkan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Bali no 1545 Tahun 2019 tentang Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) Krama Bali, tutur Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Agung Sutha dalam siaran pers-nya Kamis, (27/6) di Denpasar.
Dijelaskan lebih lanjut, Ingub tersebut merupakan penghormatan terhadap hak reproduksi Krama Bali yang didasarkan pada kearifan lokal yang telah berjalan turun temurun, serta untuk mewujudkan Krama Bali yang unggul dan keluarga yang berkualitas. Penghormatan hak reproduksi tersebut punya makna bahwa Krama Bali berhak untuk memiliki keturunan lebih dari 2 (dua) orang bahkan sampai 4 (empat) orang, yang sebutannya terdiri atas Wayan, Made, Nyoman dan Ketut, papar Agung Sutha.
Dengan demikian, keluarnya Ingub ini juga berarti menghentikan kampanye dan sosialisasi KB 2 (dua) anak cukup atau 2 (dua) anak lebih baik yang selama bertahun-tahun telah dijalankan. Instruksi ini diharapkan bisa dijalankan oleh Bupati/walikota se-Bali , untuk bisa ditindaklanjuti oleh jajaran masing-masing terutama yang khusus menangani program keluarga berencana, jelas Agung Sutha. Selain itu, dikeluarkannya Ingub ini sebagai salah satu aktualisasi dan pelaksanaan visiNangun Sat kerthi Loka Bali melalui pembangunan semesta berencana menuju ‘Bali Era Baru,Tandasnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Disdukcapil-KB Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra yang ditemui secara terpisah menyebut kondisi pertumbuhan penduduk Bali asli dalam beberapa tahun terakhir makin menurun. Kita ketahui bersama saat ini populasi Nyoman dan Ketut sudah mulai langka, karena itu sesuai arahan Bapak Gubernur kami susun program untuk kembali kepada konsep dan pedoman keluarga warisan leluhur kita di Bali yakni anjuran untuk 4 anak, ucap Seputra. Angka bonus demografi ini terkait dengan pola pikir sebagian masyarakat di mana memiliki 2 orang anak dianggap sudah cukup yang ditunjang pula oleh kampanye masif selama bertahun-tahun oleh pemerintah. Akibatnya, trennya cukup mengkhawatirkan, ujarnya.
Dirinya juga meyakinkan bahwa program KB Krama Bali ini akan disosialisasikan secara lebih intens dan efektif, menggandeng pula berbagai pihak agar bisa lebih menjangkau ke tatanan rumah tangga terutama pada pasangan muda yang sedang dalam masa subur. Tentunya program ini tak hanya menganjurkan untuk sekedar punya lebih dari 2 anak, namun juga ada pertimbangan dari berbagai aspek keluarga berencana, seperti pengaturan kelahiran, jarak kelahiran, usia ideal, perlindungan, bantuan dan lainnya.  intinya tetap berpegang pada koridor KB, kata Seputra.(*/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Informasi Update Aplikasi atnews v.1.2

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi