Badung, 30/6 (Atnews). Permintaan rumah (bale) bangunan stil Bali berukir dari bahan kayu jati sampai saat ini masih tetap stabil, bahkan cenderung bertambah ramai menjelang hari raya Galungan.
I Gede Rai Subarka perajin dan pemilik usaha jual beli rumah stil Bali di Br. Jeroan Tangeb Mengwi Badung mengatakan Minggu (30/6), bangunan stil Bali berukir sake nem (tiyang enam) banyak diminati konsumen.
"Pesanan pembuatan rumah bangunan stil Bali berukir nyaris tidak pernah sepi bisa sampai 6 unit setiap bulannya. Karena proses pembuatannya lama, dalam sebulan paling bisa rampung satu unit saja," ucap Rai. Sambil menambahkan, pesanan biasa ramai 6 bulan menjelang Galungan.
Jelas Rai, selain menjual bale sake nem juga dijual bale Bali sake ulu (tiyang 8) dan sake sange (tiyang 9). Hanya saja pesanan selama ini lebih banyak untuk sake nem. Terutama untuk masyarakat yang tidak memiliki lahan yang cukup luas. Sedangkan bagi masyarakat yang memiliki lahan halaman rumah lebih luas kebanyakan memilih bale sake kutus atau seke siya.
Bale stil Bali yang dibuat Rai, di jualnya mulai dari Rp 70 juta sampai harga Rp.125 juta per unit tegantung dari ukurannya. "Harga Rp 125 juta untuk bale sake sange dan harga Rp 70-an juta untuk seke nem," demikian Rai Subarka. (Mur/02)