DENPASAR 5/7 (Atnews) - Serangkaian pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI Tahun 2019, Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan penghargaan bagi pengabdi seni di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Kamis (4/7) petang.
Pemberian penghargaan bagi pengabdi seni merupakan bagian dari upaya pemajuan kebudayaan. Disamping itu, hadiah berupa uang Rp 10 juta masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jasa para pengabdi seni. "Mohon jangan dilihat dari jumlahnya, namun ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian pemerintah terhadap para pengabdi seni," ujar dia.
Koster meminta Kadis Kebudayaan Provinsi Bali segera menyiapkan regulasi agar para pengabdi seni yang memperoleh penghargaan bisa memperoleh layanan kesehatan sesuai kebutuhan mereka. "Di luar hadiah yang diterima, kesehatan mereka harus diurus. Demikian pula pendidikan cucu-cucu mereka," tambahnya.
Gubernur mengutarakan rasa bangga terhadap dedikasi yang ditunjukkan para pengabdi seni. Ia berharap, para pengabdi seni bisa menginspirasi kalangan generasi muda agar mewarisi semangat mereka dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana dalam laporannya menyebutkan, pada perhelatan PKB kali ini, Pempov menganugerahkan penghargaan bagi 11 pengabdi seni dari berbagai bidang. Mereka adalah seniman sastra dari Badung Dewa Putu Gingsir, seniman ukir telor dari Bangli I Nyoman Sukanta, seniman tari dan tabuh dari Kabupaten Buleleng Anak Agung Gede Ngurah Agung Pemayun. Berikutnya adalah I Nyoman Suarsa (Seniman Tari dari Kota Denpasar), I Wayan Sugita (Seniman Drama Gong dari Kabupaten Gianyar), I Komang Arsana (Seniman Sastra Daerah dari Kabupaten Jembrana), Ida Ayu Karang Adnyani Dewi (Seniman Tari dari Kabupaten Karangsem) dan Ida Bagus Ketut Wedana (Seniman Sastra dari Kabupaten Klungkung). Tiga nama terakhir berturut-turut adalah I Ketut Suada Seniman Tari dariTabanan), Wayan Gulendra (Seniman Lukis ISI Denpasar) serta I Wayan, Senen (Seniman Karawitan dari Yogyakarta). (*/02)