Banner Bawah

Pemprov Bali Apresiasi Hadirnya RPHU di Tabanan 

Atmadja - atnews

2019-07-09
Bagikan :
Dokumentasi dari - Pemprov Bali Apresiasi Hadirnya RPHU di Tabanan 
Slider 1

Tabanan, 9/7 ( Atnews) - Meningkatnya kebutuhan daging ayam untuk konsumsi masyarakat dari tahun ke tahun, membuka peluang bagi pelaku usaha skala kecil atau pun rumah tangga di daerah ini. 
Banyak pelaku usaha pemotongan ayam pada tempat tempat yang tidak layak seperti berlokasi di daerah padat pemukiman dan kondisinya secara umum tidak memenuhi persyaratan secara hygiene sanitasi. Sehingga daging ayam yang beredar di pasaran kurang memenuhi persyaratan yang aman dan sehat. 
Kondisi ini dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Untuk itu hadirnya Rumah Potong Hewan Unggas (RPUH) di Tabanan diharapkan dapat menyiapkan daging ayam yang baik, juga akan dapat memotivasi bertambahnya produksi ternak ayam yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Bali. 
Demikian sambutan Gubernur Bali,  yang dibacakan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Provinsi Bali I Wayan Mardiana dalam acara peresmian RPHU PT Charoen Pokphand  di Banjar Tireman, Desa Bengkel Sari, Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Selasa (9/7).
Lebih jauh dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan bahwasannya sejalan dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali , pangan merupakan salah satu program prioritas Pemprov Bali sehingga merupakan program pembangunan yang dipolakan dan diintegrasikan mulai dari hulu sampai hilir . 
Didukung dengan terbitnya Pergub Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian , Perikanan dan Industri  Lokal Bali  dimana didalamnya termasuk produk peternakan ,maka toko swalayan, hotel ,restoran dan katering wajib mengutamakan pemanfaatan produk peternakan lokal Bali paling sedikit 30% dari kebutuhan.
"Kebutuhan daging ayam di Bali mencapai 10,82 kg per kapita / tahun di Tahun 2018 dan diperkirakan akan terus naik. Untuk itu harus dibarengi dengan pertumbuhan peternakan ayam dan instrument pendukungnya seperti RPHU yang representatif. RPUH ini saya harapkan dapat memotivasi peningkatan produksi ternak ayam di Bali," imbuhnya. 
Sementara itu, Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr. drh. I Ketut Diarmita, MP menyampaikan bahwa keberadaan RPHU dengan persyaratan teknis yang memadai menjadi hal penting dalam penyediaan pangan asal hewan yang sehat sehingga pangan asal hewan yang dikonsumsi oleh masyarakat terjamin keamanannya. 
Dengan adanya fasilitas pendingin (cold storage) diharapkan dapat mencegah membanjirnya daging ayam di pasar yang dapat menyebabkan jatuhnya harga ayam. Disamping itu ia berharap daging ayam tidak hanya dijual sebagai ayam segar melainkan ayam beku, ayam olahan ataupun inovasi produk lainnya. 
RPHU  milik Charoen Pokphand Indonesia (CPI)  di Bali ini dioperasikan dengan kapasitas produksi sebesar 2000 ekor ayam per jamnya dengan fasilitas pendingin hingga 45 ton untuk ayam segar, 50 ton untuk ayam beku dan 50 ton untuk Food Process Product. Kehadiran RPHU ini diharapakan dapat menunjang tuntutan kebutuhan daging ayam di Bali sebagai daerah tujuan wisata.(*/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : BPBD Bali Beraksi : Gempa meluluh lantahkan, Komisioner KPU Disandera Kelompok Bersenjata

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Undangan

Undangan

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi