Banner Bawah

Tak Ada Asap Karhutla Masuk Wilayah Malaysia

Atmadja - atnews

2019-08-09
Bagikan :
Dokumentasi dari - Tak Ada Asap Karhutla Masuk Wilayah Malaysia
Slider 1

JAKARTA 9/8 (Atnews) – Berdasarkan data trajektori dan asap sebaran asap menggunakan data satelit Himawari-8, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per 9 Agustus 2019, pukul 09.00 WIB dan 10.00 WIB tidak ada asap yang keluar dari wilayah batas negara atau transboundary haze
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Radjab menyampaikan hal senada bahwa tidak ada transboundary haze atau asap yang keluar dari batas wilayah negara yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari wilayah Indonesia. Berdasarkan data citra Satelit Himawari-8 per tanggal tersebut, asap terdeteksi hanya di wilayah Riau dan Kalimantan Tengah. Arah angin di Riau dan Kalimantan Tengah ini mengarah dari tenggara ke barat laut. 
Sementara itu, dilihat data citra satelit ASEAN Specialized Meteorological Centre (ASMC) pada 8 Agustus 2019 bahwa ada 3 titik panas atau hotspot di wilayah Malaysia. Di samping itu, ada potensi polusi di wilayah Malaysia yang berpengaruh terhadap kualitas udara di wilayah tersebut. 
Demikian juga, sebaran asap di wilayah Pulau Kalimantan yang tidak sampai masuk ke wilayah Malaysia. Berdasarkan data trajektori dan asap pada 9 Agustus 2019, pukul 09.00 WIB, terpantau asap di wilayah Kalimantan Tengah. Namun demikian tidak terdeteksi adanya transboundary haze. Pantauan arah angin di Kalimantan Tengah menunjukkan dari arah tenggara ke barat laut, sedangkan sebaran asap pada umumnya menyebar ke arah barat laut.  
Berdasarkan citra satelit modis-catalog.lapan.go.id periode 24 jam terakhir, jumlah titik panas terpantau di beberapa wilayah Indonesia. Berikut rincian pantauan titik panas dengan kateogri tinggi atau tingkat kepercayaan di atas 80% di wilayah Sumatera dan Kalimatan, yaitu Aceh 10 titik, Jambi 8, Lampung 1, Riau 56, Sumatera Selatan 1, dan Sumatera Utara 3. 
Titik panas di wilayah Kalimantan teridentifkasi di wilayah Kalimantan Barat 27, Kalimantan Selatan 2, dan Kalimantan Tengah 29, demikian Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo (**)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Drh Made Sunada Dipercaya Memimpin PBMM Kota Denpasar

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

DPRD Badung Mengucapkan HUT Ke-16 Mangupura

DPRD Badung Mengucapkan HUT Ke-16 Mangupura

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud