Monumen Perjuangan Bangsal Gelar Seminar Kesehatan bagi Tenaga Medis

Badung, 16/8 (Atnews) - Monumen Perjuangan Bangsal atau lebih dikenal dengan nama MPB merupakan salah satu saksi bisu sejarah perjuangan Kemerdekaan RI di Pulau Bali yang kerap dikenal dengan sebutan Sunda Kecil pada kala itu,

Bangunan Rumah Berupa Gudang Kopra dengan sebutan Bangsal milik alm Bagus Ngurah Made Wena ini kerap dijadikan tempat berkumpul dan menyusun strategi masa perang kemerdekaan saat itu yang diketuai oleh Bpk Joko yang juga merupakan wakil Komandan Pahlawan Nasional I Gst Ngurah Rai.

Bangsal yang sekarang menjadi Monumen Perjuangan Bangsal memiliki makna tersendiri oleh kalangan Pejuang masa itu, 

Mengingat petikan sejarah peran Monumen Perjuangan Bangsal yang tercatat dalam Buku Bali Berjuang menjadikan Bangsal tercatat sebagai urutan ke-7 dari 49 tragedi heroik perang kemerdekaan RI di Bali, 

16 Agustus 45 para pendeta di Bali berkumpul dan berdoa di tempat ini agar kemerdekaan RI dapat terjadi keesokan harinya, sehingga setiap tanggal 16 Agustus Monumen Perjuangan Bangsal merupakan peringatan Puncak Perjuangan Gerakan Bawah Tanah Perang Kemerdekaan di Bali. 

Seiring berjalannya waktu maka peringatan Gerakan ini malai selesai direnovasi di tahun 2004 Monumen Perjuangan Bangsal rutin menggelar kegiatan Seminar Kesehatan yang diperuntukan bagi para tenaga medis, mulai dari perawat, bidan, hingga dokter.

Di tahun 2019 ini Monumen Perjuangan Bangsal kembali menggelar  Seminar Kesehatan dengan Tema Penanganan Anak dengan Masalah Kronisdan Darurat yang diadakan di aula lantai 2 MPB.

Adapun acara ini terselenggara atas kerjasama MPB dengan IKA FK Unud RSUP Sanggah Denpasar.

Acara yang dibuka oleh Direktur Utama RSUP Sanglah dr. I Wayan Sudana M.Kes, mengapresiasi dan mendukung kegiatan serupa agar terus berjalan sebagai salah satu bentuk mengisi kemerdekaan Indonesia.

Ketua Pelaksana Kegiatan dr. Bagus Ngurah Mahasena PA Sp.N dalam sambutannya mengatakan bahwa Kegiatan Seminar Kesehatan ini merupakan seminar rutin yang dilakukan Oleh MPB setiap tanggal 16 Agustus sebagai bentuk Peringatan Puncak Perjuangan Gerakan Bawah Tanah Perang Kemerdekaan di Bali serta serangkaian peringatan HUT Republik Indonesia. 

Selain itu Gus Maha menyebutkan bahwa seminar ini memiliki akreditasi IDI sehingga nantinya sertifikat dari kegiatan ini dapat digunakan bagi para peserta di bidang kesehatan. 

Seminar yang dimulai pukul 08.00 wita sd 12.00 wita ini menghadirkan 4 narasumber yang terbagi menjadi 2 sesi dimana masing-masing sesi terbagi menjadi 2 narasumber.

Adapun narasumber yang hadir pada seminar kesehatan ini adalah dr IBG Suparyatha dengan materi PEWS ( Pediatric Early Warning System), dr Komang Ayu Witarini Sp.A(K) dengan materi The New Insight In Management Of Cows Milk Protein Allergy.

Selanjutnya disesi kedua selaku narasumber DR Dr I Made Arimbawa Sp.A(K) yang membawakan materi Deteksi Penanganan Hipotiroid dan Skrining Hipotiroid Kongenital, dan narsumber terakhir adalah dr I Putu Gede Karyana Sp.A (K) dengan materi yang dibawakan Konsptipasi dan Dampak Buruknya pada Balita. 

(K/02)