Bangli, 26/8 (Atnews) - Anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka yang akrab disapa Oneng memberikan apresiasi positif terhadap kebijakan Bupati Bangli I Made Gianyar untuk tidak melakukan pengangkatan CPNS sebelum persoalan tenaga honorer, tenaga kontrak, GTT dan PTT tuntas. Selain itu, Anggota Fraksi PDI P DPR RI ini, juga berkomitmen akan mengawal. Hal itersebut, terungkap saat Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka audensi ke DPRD Kabupaten Bangli, Senin (26/08).
Pada acara audensi tersebut, Rieke Diah Pitaloka menegaskan, Kabupaten Bangli memiliki arti yang penting bagi Bali. Sebab, sumber air terutama di wilayah Bali Selatan dari Bangli.
Dijelaskan, sesuai rencana Presiden dalam lima tahun kedepan yakni meningkatkan pembangunan SDM. “Ini bisa di mulai dari pegawai yang berada digarda terdepan sebagai pelayan publik dari Bangli hari ini.
Masalah tenaga kerja yang selama ini sudah mengabdi puluhan tahun diperjuangkan. Selesaikan dulu mereka yang sudah mengabdi kepada negara, minimal lima tahun keatas untuk bisa diangkat melalui proses seleksi khusus, tapi tidak dengan jalur umum.
Sebab, mereka sudah terseleksi dengan mengabdi bertahun-tahun. Ini kita berjuang, ada pengangkatan,” tegasnya.
Bahkan diharapkan, para tenaga honor di Bangli bisa pecah telor pertama bisa diangkat menjadi CPNS. “Kalau perjuangan kita solid pasti bisa,” sebutnya.
Untuk itu, pihaknya mengaku akan segera kembali membahas rencana revisi UU ASN. “Batas kita bisa melakukan Perubahan Undang-Undang ASN hingga bulan September. Revisi UU ASN sampai saat ini, berkat dukungan kita semua sehingga masih bertahan dalam Prolegnas oprioritas. Hanya satu atau dua pasal, rasanya yang akan direvisi. Terlebih surat Presiden juga sudah ada,” tegasnya.
Hanya saja, diakui, menteri terkait masih ada keberatan terutama dari sisi fiscal terutama Menteri Keuangan yang mengatakan ini akan menjadi beban negara. “Untuk itu, mungkin kita akan lakukan komunikasi yang lebih intensif lagi. Sebab, tenaga honorer merupakan salah satu garda terdepan pelayan public. Karena itu kita akan tetap perjuangkan” jelasnya.
Hanya saja, pihaknya tidak berani menargetkan kapan bisa merealisasikan untuk bisa mengangkat para tenaga honoer, tenaga kontrak dan pegawai tidak tetap untuk jadi CPNS.
“Saya tidak bisa memastikan. Sebab, itu harus dibahas dengan Pemerintah dan ada Fraksi-Fraksi lain di DPR. Untuk Fraksi PDIP sampai saat ini masih konsen. Karena masih diputuskan dalam Prolegnas prioritas, kita didukung 10 fraksi. Ini perjuangan seluruh partai politik sebetulnya. Tinggal menunggu pembahasan dan mungkin ada beberapa daftar inventarisir dari pemerintah agar ini segera dib ,mudah-mudahan dalam waktu masih 1 bulan in, karena tanggal 30 September anggota DPR RI akan dilantik, pembahasan tinggal lagi 1 pembahasan saja” tegas Diah Reike Pitaloka yang mempunyai Kakek asal Desa Bayunggede Kintamani Bangli ini. (Anggi/02)