Banner Bawah

Gubernur Koster Berupaya Naikkan Pamor Arak Bali

Atmadja - atnews

2019-08-30
Bagikan :
Dokumentasi dari - Gubernur Koster Berupaya Naikkan Pamor Arak Bali
Slider 1

Denpasar 30/8 (Atnews) - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan upaya untuk menaikkan pamor arak sebagai minuman tradisional khas Pulau Dewata, yang memiliki daya saing di tingkat internasional.   
"Rasa, aroma, packaging hingga desain botolnya harus dibuat sebaik mungkin. Kolaborasikan dengan rumah desain, sebagai produk industri kreatif berbasis budaya dengan branding Bali," ujar Gubernur Koster ketika menerima audiensi Indonesian Food & Beverage Executive Association (IFBEC) Bali di Denpasar,  Kamis (29/8) 
Gubernur Koster dalam kesempatan ini menekankan, ketika bicara kemasan, maka produk yang banyak diusahakan petani lokal di pelosok desa ini harus benar-benar dikemas dengan menonjolkan unsur-unsur kearifan lokal yang ada di Bali.  "Namun tentu saja tak menutup pula kolaborasi dengan ide-ide kekinian hasil karya anak-anak kreatif kita," ujar Gubernur Koster
Produk yang berkualitas, packaging baik ditambah pemasaran yang tepat akan memaksimalkan cakupan pemasaran produk fermentasi nira pohon kelapa tersebut. "Dikemas dan dipasarkan seperti produk yang disukai pasar, sehingga bisa terserap konsumen," ujarnya.
Sependapat dengan Gubernur Bali, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Wayan Jarta  menyatakan pihaknya sedang mengkaji selera pasar, khususnya untuk minuman beralkohol. "Angka 40 persen kandungan alkohol kami dapatkan jadi angka maksimal, layaknya wiski atau minuman alkohol lain.  Namun di lapangan, arak yang banyak beredar bisa mencapai 45 persen kadar alkoholnya," kata Jarta. 
Namun demikian, Jarta menjamin perajin arak tradisional sudah cukup siap menuju ke level industri. Untuk bisa mengontrol kadar alkohol, akan didukung pelatihan teknik pengolahan,  fermentasi dan penyulingan yang baik serta tentu saja, dan permodalan. 
"Para pembuat arak tradisional sudah kami data dan sudah sangat siap untuk produksi, didampingi pula pihak BPPOM untuk menjaga keamanan produknya," katanya. 
Sementara itu, Ketua IFBEC Bali Ketut Darmayasa mengaku pihaknya mendukung penuh usaha pelestarian dan promosi arak, beserta sejumlah produk makanan dan minuman lokal Bali lain. "Dalam waktu dekat, kami juga akan mengadakan Festival Warisan Budaya di mana arak dan produk lokal lain jadi highlight-nya," ucap Darmayasa. (z*/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Program  Smartfren Gratis Sasar Keluarga  Bali

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

DPRD Badung mengucapkan Hari Sumpah Pemuda

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud