Bangli, 19/9(Atnews) - Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) harus dilaksanakan seluruh warga sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan, mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan SMA/K.
Aspek kesehatan bagi dunia pendidikan sangatlah penting, karena bila kondisi kita tidak sehat, maka segala aktivitas akan menjadi terhambat. Begitu juga dengan anak-anak, bila kondisi kesehatan dan pisikologis mereka terjaga dengan baik, maka proses pendidikan pasti akan berjalan dengan baik.
Itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, ketika menerima
tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) jenjang SMA/K tahun 2019, tingkat Provinsi Bali di SMKN 1 Bangli, Kamis (19/09).
Oleh karenanya, ia meminta program UKS di Kabupaten Bangli bukan menjadi program aktivitas formalitas semata, tetapi bisa dijalankan dengan serius untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Bangli.
SMKN 1 Bangli sebagai duta Kabupaten kedatangan tim penilai yang diketuai Dian Nardiani, disambut selain Wabup Bangli, Kadis Pendidikan Nyoman Suteja, Kadis Kesehatan I Nengah Nadi dan keluarga besar SMKN 1 Bangli.
Ketua tim penilai Dian Nardiani mengatakan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wahana edukasi yang memiliki nilai strategis dan efektif dalam penyampaian dan penyebaran informasi kesehatan di masyarakat, melalui pemberdayaan peserta didik disekolah.
Generasi berkualitas pasti dimulai dari sekolah. Ini membuktikan anak didik merupakan bagian terpenting dari komponen sekolah yang memiliki nilai strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena mereka mudah dijangkau dan terorganisir dengan baik, memiliki sifat keingintahuan yang tinggi dan cenderung untuk mencoba hal baru, membuat mereka mudah untuk dimotivasi dan cepat menerima serta mengadopsi pesan kesehatan.(Anggi/02)