Banner Bawah

Genjot PAD Bangli, Bupati Made Gianyar Kejar Kontribusi Air

Atmadja - atnews

2019-09-25
Bagikan :
Dokumentasi dari - Genjot PAD Bangli, Bupati Made Gianyar Kejar Kontribusi Air
Slider 1

Bangli, 24/9 (Atnews) -- Keinginan Bupati Bangli I Made Gianyar untuk mengenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangli dari sektor sumber daya air nampaknya bukan sekedar isapan jempol. Untuk mewujudkan keinginan tersebut,  sudah menyiapkan surat yang ditujukan kepada Gubernur Bali selaku perwakilan pemerintah pusat dan tembusannya ke Bupati yang derahnya memanfaatkan air dari Bangli.
 “Betul saya sudah menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera membuat surat dan menyiapkan istrumen pendukungnya. Intinya surat ini merupakan bentuk perjuangan Bangli mendapatkan keadilan” terang Bupati Made Gianyar, saat membuka rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bangli di Obyek Wisata Air Terjun Tibumana, Dusun Bangunlemah Kangin,Desa Apuan, Susut Selasa (24/09).
Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan kekecewaannya karena selama ini Pemkab Bangli belum mendapat keadilan dari pemerintah pusat maupun Provinsi Bali. Menurutnya,  sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali, Kabupaten Bangli ditetapkan sebagai daerah penyangga dan daerah konservasi. Sehingga  hutan yang ada di Kabupaten Bangli menjadi hutan lindung, pohonnya tidak boleh ditebang dan kelestarian lingkungan harus menjadi hal yang utama. Namun disisi lain, sebagai daerah konservasi perhatian pemerintah provinsi maupun kabupaten lainnya di Bali sangat kurang. “jelasnya.
Lebih lanjut Made Gianyar mengatakan, selama ini Kabupaten Bangli sebagai daerah penyangga dan penghasil air bersih di Provinsi Bali, belum mendapat perhatian yang cukup oleh Pemerintah Provinsi Bali maupun Kabupaten lainnya yang memanfaatkan air dari Bangli. 
“Kalau bisa saya contohkan, selama ini Kabupaten Badung dan beberapa kabupaten lainnya menggunakan air bersih dari Bangli untuk kepentingan pariwisata dan mendapatkan pemasukan dari menjual air. Disisi lain, Kabupaten Bangli sebagai daerah penghasil air tidak dapat apa-apa. Nah, asas keadilan inilah yang sedang kita perjuangkan, sehingga  peran penting Bangli sebagai daerah penyangga di Bali mendapat perhatian khusus “ujarnya.
Lanjut Made Gianyar, jika surat ini nantinya tidak mendapat tanggapan atau dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali maupun kabupaten/kota lainnya, ia mengaku tidak ragu untuk mereklamasi pangkung- pangkung (sungai mati) yang ada di Bangli. 
“Kalau memang surat ini tidak ditanggapi, saya tidak ragu lagi menjalankan alternatif terkahir. Saya sudah perintahkan Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar sampah tidak lagi dibawa ke TPA, tetapi bisa langsung digunakan untuk mereklamasi pangkung di perbatasan Bangli,pungkasnya.(Anggi/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Alfa Prima Kampus Diploma Terbaik di Bali

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

Anggota Komisi II DPR RI Dr I Wayan Sudirta SH MH; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Anggota Komisi II DPR RI Dr I Wayan Sudirta SH MH; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud