Denpasar, 27/9 (Atnews) - Direktur Utama BPR Kanti I Made Arya Amitaba mentranformasi pelayanan menuju digital mobile.
Untuk itu, pihaknya melakukan kerjasama dengan Financial Tecknologi (Fintech) Peer to Peer (P2pP) Lending.
“Upaya itu memudahkan akses nasabah kepada BPR dalam memasuki era digital,” kata Amitaba pada Seminar Internasional Fintech dengan tema “Kemitraan Strategis BPR-Fintech di Era Milenial” Jumat (27/9) di Denpasar serangkaian HUT ke-30 BPR Kanti.
Menurutnya, usia ke-30 tahun sebagai momentum dan sejarah bagi BPR di Indonesia siap menghadapi persaingan secara digital.
Selain munculnya Fintech P2pP, pihaknya juga menyiapkan perubahan digitalisasi layanan perbankan, pembukaan rek tabungan, pengajuan kredit, emoney, e wallet.
Transformasi BPR di era Digitalisasi 4.0 ini untuk mempertahankan nasabah agar tetap nyaman.
Sementara pihaknya tidak khawatir terhadap adanya pesaing, baginya semasih pelayanan mudah dan nyaman pada nasabah, dipastikan akan tetap memilih BPR.
Dengan program itu nasabah akan dimudahkan melakukan transaksi secara digital dimanapun seperti go pay atau OVO.
Dikatakan, acara ini dapat membuka wawasan perkembangan dunia finansial.
“Oleh karena, seringkali kita merasa mampu padahal tidak, merasa mampu namun ternyata kita seperti katak dalam tempurung setelah dibuka dan keluar dari zona nyaman, kita merasa kerdil dan banyak hal yg harus kita benahi, pelajari dan tingkatkan,” tutupnya. (ART/02)