Singaraja, 3/10 (Atnews) - Pengrajin anyaman bambu hendaknya mampu memanfaatkan peluang pasar yang ada di dalam maupun luar negeri dengan melakukan terobosan untuk mengangkat produk ini kepermukaan dengan inovasi baru.
Tindakan itu akan mampu menghapi permasalahan yang selalu dihadapi oleh pengrajin anyaman bambu antara lain modal, persaingan dan pemasaran, kata
Ketua Bali Kreasi Imajinasi Prov Bali Anak Agung Rai Kartini, Rabu, (3/10).
Kartini berbicara hal itu di hadapan 30 pengrajin bambu dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Buleleng selama dua hari hingga 4 Oktober 2019 di Lovina.
Hal ini juga bertujuan ikut mendukung kebijakan pemerintah dengan adanya edaran untuk mengurangi kemasan plastik, maka anyaman bambu salah satu menjadi solusi penggantinya, ungkap Kartini .
Kartini dalam kesempatan ini juga mengharapkan penganyam mampu mengikuti tren pasar dengan terus berinovasi dalam mengembangkan kerajinan anyaman bambunya untuk mengisi peluang pasar yang ada.(*/atm)