Denpasar, 5/10 (Atnews) - Brompton Owner Group Indonesia (BOGI) menggelar Brompton Day Out (BDO) 6 Bali di Denpasar,.
Dengan tema “Melancaran Ring Bali” diikuti oleh hampir 850 pesepeda seluruh Indonesia dan beberapa berasal dari luar negeri seperti Eropa,Malaysia dan Singapura.
Dalam program Nature of Bali Ride, dengan mengambil start di lapangan Lumintang pada pagi hari mengambil rute area persawahan yang asri melewati jalur Subak sejauh sekitar 30 km.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Brompton Day Out 6 Bali Kanoraituha Wiwin ketika pembukaan BOD 6 Bali di Denpasar, Sabtu (5/10).
Anggota BOGI sendiri tersebar luas di Indonesia, mulai dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Palembang, Bali serta di kota-kota lainnya
Pada kesempatan itu, mereka untuk mengeksplore kawasan Gajah Mada, Taman Kumbasari dan Pasar Badung yang megah yang merupakan pasar terbesar di Bali dan tentunya menyimpan berbagai sejarah yang sangat panjang.
Kegiatan ini akan diisi dengan Photo Hunting oleh para peserta BDO 6 Bali menggunakan kostum bertema tahun 80-an.
Dilanjutkan dengan gowes melewati Kawasan Wisata Heritage Kota Denpasar dan berakhir di pantai Sanur Dream Island
Event tahunan ini digelar diberbagai kota di Indonesia setiap tahunnya secara bergantian.
Komunitas sepeda Brompton di Bali yang dikenal dengan Brompton Owner Bali (BOB) tahun ini berkesempatan untuk menjadi tuan rumah.
Kegiatan itu diharapkan dapat ikut membantu pemerintah dalam upaya mensosialisasikan hidup sehat.
Serta meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat melalui aktivitas bersepeda serta mengenalkan kepada masyarakat Denpasar moda transportasi sepeda lipat untuk kegiatan olahraga, hobby dan lebih jauh untuk sarana penunjang bekerja, sekolah dan bersosialisasi.
Upaya ini juga akan membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam rangka menawarkan sebuah solusi sarana transportasi yang bebas macet, sehat dan tidak mencemari lingkungan.
Pemerintah Kota Denpasar mendukung kegiatan BDO ini agar semua peserta yang datang dari seluruh kota yang ada di Indonesia maupun yang datang dari luar negri bisa menikmati indahnya kota Denpasar.
Antusiasme peserta ini harus sangat diapresiasi. Kegiatan ini dipusatkan di Kota Denpasar tujuannya agar dapat memperkenalkan wisata Heritage Kota Denpasar dan memberikan kontribusi positif terhadap pariwisata.
“Kami juga ingin memprakarsai agar masyarakat mulai beralih dengan menggunakan sepeda sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara,” ujarnya.
Kegiatan itu dapat meningkatkan daya tarik dan daya saing wisata.
Dengan bersepeda berkeliling kota Denpasar diharapakan peserta mendapatkan pengalaman wisata yang berbeda yang belum tentu ditemui saat mereka traveling pada umumnya.
Sementara itu, Ketua BOGI Baron Martanegara menjelaskan awalnya BOD ini dilaksanakan di Jakarta pada tahun 2014 dimana saat itu pengguna sepeda Brompton belum begitu banyak, hanya sekitar 70 orang, setelah itu sepeda Brompton lebih dikenal oleh masyarakat dan dianggap lebih cocok untuk gaya hidup masyarakat di kota besar.
Selanjutnya dilaksanakan di Bandung dengan animo yang lebih banyak, kemudian dilanjutkan di Kota Solo, Semarang, Surabaya dan tahun ini Bali menjadi tuan rumah dari kegiatan Brompton Day Out ini.
Kegiatan yang paling menarik di acara ini selain kita akan melihat keindahan Kota Denpasar adalah akan ada lomba sepeda teringan, melipat sepeda tercepat, sepeda lambat, the best costum dan photo hunt wisata heritage Kota Denpasar.
Kedepannya lebih banyak masyarakat yang memilih sepeda sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan, misal dengan pergi ke kantor menggunakan sepeda.
Acara itu digelar karena banyak masyarakat yang menggunakan sepeda lipat di Indonesia, mulai yang digunakan sebagai transportasi, hobby dan sarana olahraga. (ART/02)