Karangasem, 5/10 (Atnews) - Kebakaran hutan lindung di Lereng Gunung Agung semakin meluas akibat cuaca panas dan angin kencang. Sedikitnya ada empat titik api dikhatirkan bisa merembet ke pemukiman penduduk.
Laporan yang dikuip dari Kepala.Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Daya kepada UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur di Kintamani Sabtu menyebutkan, kebakaran hutan di wilayah hutan lindung RPH. Daya, Karangasem Jumat, 4/10 2019, api diketahui pkl. 14.00 wita.
Perkiraan yang terbakar tiga hektare yang terdiri atas tegakan cemara, seming, nangi, semak belukar, bambu serta Pura Madia Dukuh Bujangga : Meru tumpang 11 (1 bh), meru tumpang 7 (1bh), meru tumpang 3 (1 bh), bale pesamuhan (1 bh), padmasana (1bh), gedong (4bh), prasasti (1 bh).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena arealnya di Komplek Hutan Gunung Abang - Agung ( RTK. 8 ). Berada pada Zone Merah Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Agung (KRB. 3 ).
Dilaporkan bahwa dugaan sementara kobaran api terjadi karena faktor alam (gesekan dahan pohon), cuaca panas, angin kencang.
Api pertama kali terlihat di atas Pura Madia pkl 14.00 wita. Krn angin bertiup kencang, kebakaran dengan cepat meluas ke Pura Madia. Masy hanya bisa memadamkan pada lokasi yang mudah terjangkau.
Sampai saat ini masih terdapat empat titik api. Jarak titik api ke pemukiman sekitar dua km. Dan rencananya hari ini (Sabtu) melanjutkn pemadaman pada lokasi yang mudah dijangkau dan pembuatan sekat bakar oleh masyarakat.(*/atm)