Denpasar, 16/10 (Atnews) - Ni Ketut Anggreni Wati asal banjar Gemeh ini tergerak untuk mendaftarkan diri sebagai seorang Calon Perbekel Desa Dauh Puri Kangin Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar.
Calon Perbekel dengan nomor undi 1, ibu mengusung visi “Desa Dauh Puri Kangin, Briyuk Sepanggul Medasar Budaya Lan Tri Hita Karana, Nyujur Santi Lan Jagadhita”.
“Dapat diartikan Desa Dauh Puri Kangin dengan semangat kekeluargaan dan budaya kreatif berlandaskan Tri Hita Karana untuk menciptakan masyarakat unggul menuju keharmonisan,” kata Anggreni di Denpasar, Rabu (16/10).
Sedangkan memiliki misi yang digunakan yakni "Mengamalkan Nilai Luhur Pancasila Untuk Mencapai Desa Mandiri ".
Dimana desa mandiri ini sebagai tolak ukur kemajuan pemerintah, mulai dari tingkat pemerintah kota hingga pusat.
Desa mandiri mencerminkan keberhasilan masyarakat membangun desa secara mandiri. Program kerja misi ini pun dirancang berdasarkan tiga kompanen yakni ketahanan sosial, ekonomi dan ketahanan lingkungan.
Dengan berbekal 29 tahun pengabdiannya menjadi bagian dari Desa Dauh Puri Kangin.
Kini wanita lima cucu ini terdorong untuk berjuang membangun desa “emansipasi wanita kini tidak hanya menempatkan seorang wanita sebagai bawahan, melainkan dapat juga berada pada level pemimpin”.
Dukungan dari banyak pihak juga membuat semangatnya berkobar untuk membangun desa menuju yang lebih baik.
Terlebih sejak tahun 1990, Ketut begitu panggilan akrabnya telah banyak berjuang untuk memajukan desa khususnya pada bidang anak, PKK dan lansia di Banjar Titih, Banjar Suci dan Banjar Gemeh tempat Ia berasal.
Pahit getir sebagai pegawai desa yang telah mendampingi empat kepala desa sebelumnya telah dirasakan ibu yang terkenal ramah ini, tentu pengalaman ini menjadi bekal yang baik untuk maju menjadi Calon Perbekel Desa Dauh Puri Kangin Denpasar Barat.
Keluarga sumber inspirasi setiap insan, seseorang dapat tumbuh dan berkembang baik dalam dukungan keluarga, dan secara tidak langsung kesuksesan dapat diraih dengan adanya keluarga harmonis .
Itulah yang selalu diterapkan dirinya kepada dua anak perempuannya. Meski di Bali anak laki-laki dianggap sebagai purusa atau pemimpin sedangkan anak perempuan sebagai predana atau yang dipimpin namun ibu 54 tahun ini selalu mengajarkan anak-anaknya untuk sabar dan berjuang.
Untuk itu, pihaknya menjadi pemenang keluarga harmonis BKKBN Tahun 2013 karena telah membangun dan mengelola keluarga yang baik, sehingga menjadi dasar untuk memimpin dengan baik pula tentunya.
Menurutnya calon perbekel dengan nomor urut satu ini sangat yakin dapat membawa masyarakat dan membangun Desa Dauh Puri Kangin menjadi lebih baik menuju desa mandiri dengan menguatkan tiga hal mendasar tersebut.
Sikap optimis nantinya jika terpilih sebagai Perbekel Desa Dauh Puri Kangin periode 2019/2025 dapat menjalankan program kerja sesuai tiga kompanen tersebut ditambah lagi dengan terobosan dan sentuhan inovasi.
Dijelaskan pula, Desa Dauh Puri Kangin Denpasar Barat memiliki lima Banjar yakni Banjar Gemeh, Banjar Suci, Banjar Titih Kaler, Banjar Titih Tengah, dan Banjar Titih Kelod.
Total jumlah penduduk di desa ini mencapai 3.747 jiwa, dengan 1.906 laki-laki dan 1.841 perempuan. Tahun 2019 ini ada dua calon perbekel di Desa Dauh Puri Kangin dengan memperebutkan 3222 Suara pemilih.
Tiga srikandi kota Denpasar akan memperebutkan kursi perbekel yang dilaksanakan secara serentak di 23 desa pada 27 Oktober 2019. (ART/02)