Kapal Cruise Explorer Dream Terbesar Pertama Sandar di Pelabuhan Benoa

Denpasar,  17/10 (Atnews) – Explorer Dream dengan panjang 268 meter lebar 32 meter sebagai kapal cruise terbesar pertama yang sandar di Pelabuhan Benoa, Kamis (17/10)

Dengan GT 75,338 membawa 1,856 penumpang sandar perdana di Dermaga Pelabuhan Benoa dimana sebelumnya kapal tersebut hanya bisa lego jangkar di luar pelabuhan Benoa saat mengunjungi Bali.

Setelah berhasil revitalisasi alur dan kolam Pelabuhan Benoa berbuah manis, Kini kapal yang memiliki Length Overall (LOA) / panjang lebih dari 300 meter dapat sandar di demaga Pelabuhan Benoa dengan aman. 

Pelindo III  telah merampungkan pengerukan dan pendalaman alur dari minus 9 Meter LWS (low water spring/rata-rata muka air laut) menjadi minus 12 Meter LWS. Sebelum dilakukan pengerukan, dermaga Pelabuhan Benoa hanya bisa disandari oleh kapal dengan panjang dibawah 240 meter saja.  

Selain itu turning basin atau area untuk berputar kapal juga dilebarkan sehingga kapal yang memiliki radius putar lebih panjang dapat melakukan manuver dengan aman dari 300 meter sekarang menjadi 420 meter. 

Setelah dibuktikan dua Kapal Cruise MV. Insignia dengan bobot GT 30,277 dan MV. Azamara Quest dengan bobot yang sama bersandar dengan aman di Dermaga Pelabuhan Benoa Maret lalu.

Hal itu disampaikan Wayan Eka Saputra, CEO Pelindo III Regional BBN yang didukung penuh oleh Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa Agustinus Maun.

Kerjasama tersebut untuk memastikan kapal menyandar dengan aman sesuai dengan standarisasi yang berlaku secara internasional.

Kapal tersebut khusus membawa wisatawan pasar Asia, kedepannya diharapkan datang dari Eropa dan Amerika dengan rute Singapura - Jakarta – Benoa – Darwin.

Dengan adanya pengembangan Pelabuhan Benoa tentunya juga berkontribusi pada perekonomian Bali dan nasional.

Oleh karena Pelabuhan Benoa dan sektor Pariwisata Bali merupakan bagian penting untuk mendukung program pemerintah mencapai target 20 juta wisatawan yang digaungkan oleh Presiden Jokowi.

Pelabuhan Benoa menargetkan kunjungan kapal pesiar di tahun 2019 ini sebanyak 75 unit kapal, dan realisasi hingga Awal Oktober ini sudah 55 unit kapal dengan total 1,4 juta Gross Tonage (GT), dan total jumlah wisatawan 29.755 orang. 

“Kami optimis dapat melampaui target kunjungan tersebut minimal naik dari tahun 2018 dimana total kunjungan kapal pesiar di Benoa sebanyak 67 unit,” ujarnya.

Adapun jumlah kunjungan penumpang kapal pesiar sampai dengan triwulan III tahun 2019 di sejumlah pelabuhan yang dikelola Pelindo III mencapai 118 unit kapal atau 4,4 juta GT, tercapai 76% dari target sebanyak 155 unit, dan untuk total jumlah penumpang kapal pesiar di periode yang sama tercatat sebesar 80,586 penumpang.

Untuk menunjang kunjungan penumpang kapal pesiar yang diprediksi akan naik pasca revitalisasi.

Pelindo III juga melakukan peningkatan fasilitas pendukung diantaranya pembangunan gedung terminal penumpang yang semula hanya berkapasitas 900 orang diperbesar hingga mampu menampung 3.500 orang dalam bangunan seluas 5.600 meter persegi yang hari ini sudah dimulai untuk melayani penumpang kapal pesiar.

Serta tidak ketinggalan beautifikasi kawasan pelabuhan dengan sentuhan artistik khas Bali sebagai pintu gerbang wisatawan melalui laut.

Kegiatan itu dapat menarik minat kapal lainnya sehingga mampu mewujudkan Bali sebagai “home port cruise”.

Dampaknya bukan untuk Pelindo III saja, namun akan membawa dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat bali dan ekonomi nasional. 

Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak mulai dari masyarakat, instansi pemerintah dan pegiat wisata di Bali untuk mencapainya, sehingga dibutuhkan sinergi yang berkesinambungan. (ART)