Jakarta, 30/10 (Atnews) - Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali Drs.Ida Bagus Putu Puja,M.Kes akan membuat 10 top prioritas dalam memajukan kampus pada Tahun 2020.
Setelah dirinya dilantik 18 Oktober 2019 oleh Menteri Arif Yahya dan Sertijab tanggal 21 Oktober 2019 di Poltekpar Bali disaksikan Deputi BPIK.
Dirinya mulai kerja di BPLP Tahun 1990 sebagai Dosen dan seterusnya menjabat sebagai Kasubbag TU&Rt, Kabag Administrasi Umum.
Untuk itu, pihaknya akan membangun branding, sertifikasi kompetensi, peningkatan jiwa kewirausahaan/partnership, peningkatan jumlah dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, peningkatan internalisasi budaya kerja/hospitality.
Peningkatan kualitas SDM bertaraf internasional, peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri, meningkatkan E Campus/Digital, meningkatkan kualitas dan kuantitas Sarpras dan infrastruktur fisik dan mewujudkan green campus.
Hal itu disampaikan usai menerima arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam rangka konsolidasi dengan perguruan tinggi dibawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreafif.
Enam perguruan dimaksud yakni STP Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang. Poltekpar Makassar dan Poltekpar Lombok.
“Kita mendukung karena sesuai dengan program prioritas pemerintah dalam memajukan SDM,” kata Puja.
Selama ini sudah dilaksanakan tetapi perlu peningkatan, pengembangan dan inovasi baru untuk bisa bersaing.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengharapkan pengembangan digital, tidak perlu sampai memahami koding yang penting adalah yang bersifat teknis.
Namun dapat dimanfaatkan dalam pengembangan kewirausahaan, kemudahan hidup untuk menghadapi masa depan.
Selain itu, adanya pengembangan Karakter, kerja sama terutama luar negeri disamping kembali diusahakan yang mempunyai pengakuan dunia.
Kompetisi pendidikan baik skill dan non akademik ditingkatkan, melakukan langkah terobosan dan tidak terjebak pada rutinitas, kebesaran masa lalu. Perubahan didorong kearah yang lebih baik.
Mengurangi soal ujian yang multiple choise (hapalan). Lebih banyak mengarah kepemahaman. (ART/02).