Denpasar, 1/11 (Atnews) - Polestra Denpasar menangkap puluhan siswa SMA/SMK Denpasar berandal mengendarai kendaraan sepeda motor brong dan tidak pakai helm.
Penangkapan pasca menyaksikan Porsenijar Kota Denpasar di Lapangan GOR Ngirah Rai, Jumat (1/11).
“Aksi hura-hura ini dapat menganggu keamanan, kenyamanan masyarakat dan resiko kecelakaan lalu lintas sangat tinggi,” kata Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistyo Utomo ketika ditemui wartawan Atnews di lapangan saat memantau penangkapan.
Menurutnya, momentum ini tepat karena terjadi bukan pada saat belajar-mengajar.
Namun masih dalam aktivitas belajar di luar sekolah, sebaiknya tenaga pengajar dan guru tetap melakukan pemantauan dan pengawasan.
“Dengan kejadian ini tenaga pengajar dan guru seolah-olah bukan tanggungjawab sekolah,” ungkapnya.
Ia menegaskan, selama kegiatan tidak ada lagi konvoi motor yang menggangu ketertiban lalu lintas dan masyarakat sekitar untuk merayakan kemenangan tim atau proses bertanding.
Sementata sejumlah masyarakat pengguna jalan raya dan masyarakat sekitar GOR Ngurah Rai memberikan apresiasi sikap tegas kepolisian.
Aksi siswa itu sering terjadi yang dinilai mengganggu kenyamannya, apalagi mengajak orang tua sedang sakit.
Pantauan wartawan Atnews siswa itu dilakukan pendataan dan sebagain di masukkan ke kantor Polda Bali. (ART/02)