Banner Bawah

Bali Ikuti Diklat Penanggulangan Bencana di Bogor

Atmadja - atnews

2019-11-28
Bagikan :
Dokumentasi dari - Bali Ikuti Diklat Penanggulangan Bencana di Bogor
Slider 1

Denpasar, 28/11 (Atnews) - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) BNPB, menyelenggarakan Diklat Komandan Penanganan Darurat Bencana (Komandan PDB) selama lima hari hingga 29 November 2019, dengan peserta 30 orang tiga diantaranya utusan Bali, di Pusdiklat PB BNPB di Sentul Kabupaten Bogor - Jawa Barat).
Diklat Komandan PDB ini diikuti oleh Para Kepala Pelaksana BPBD (Kalaksa), Para Dandim, DanLanal, DanLanud, termasuk dari Puslat Kodiklat TNI. Sinergitas dan kolaborasi peserta BPBD dengan TNI ini dilakukan, untuk memantapkan komunikasi ketika nanti bertugas di lapangan. Beberapa daerah terpilih yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi terutama gempa, diantaranya peserta berasal dari Kodam I Bukit Barisan, Kodam III Siliwangi, Kodam IX Udayana, Kodam XIII Merdeka, dan Kodam XVI Patimura, sedangkan Kalaksa BPBD juga sesuai dengan wilayah Kodam dimaksud, dengan total peserta 30 orang, terdiri atas 15  TNI dan 15 Kalaksa BPBD.
Tiga orang Kalaksa BPBD dari Bali, ikut serta dalam Diklat Komandan PDB tersebut yaitu I Made Rentin (Kalaksa BPBD Prov. Bali), Ida Ketut Arimbawa (Kalaksa BPBD Kab. Karangasem), dan Wayan Karmawan (Kalaksa BPBD Kab. Bangli).
Selama 5 hari pelaksanaan diklat, peserta akan dibekali dengan berbagai materi dari narasumber kompeten, diantaranya manajemen bencana, manajemen penanganan darurat bencana (PDB), sistem komando PDB, regulasi dalam PB, koordinasi multi pihak, dan kepemimpinan pada situasi krisis. Materi terakhir ini diisi oleh Prof. Syamsul Maarif Guru Besar pada Universitas Pertahanan (Unhan). Mantan Kepala BNPB di awal pembentukan BNPB ini, bercerita dengan lugas bagaimana BPBD harus memperlihatkan power untuk menjalankan amanat Undang-Undang, dimana Kalaksa BPBD diberikan 3 (tiga) tugas yaitu koordinasi, komando, dan pelaksana.
Inti dari Diklat Komandan PDB ini terletak pada simulasi, diberikan study kasus kejadian bencana dan peserta melakukan simulasi berupa siklus proses penyusunan rencana operasi darurat bencana, dengan menunjuk peran masing-masing.
Simulasi ini disetting seperti kondisi riil di lapangan dengan manfaatkan audio visual tiga dimensi mulai dari peta wilayah dan kondisi saat terjadinya bencana. Incident Command (Komandan PDB) berperan untuk menggerakan sumber daya yang ada mulai dari bidang perencanaan, bidang operasi, bidang logistik, dan bidang data informasi, untuk melakukan upaya penanganan.
Dengan terlaksananya Diklat Komandan PDB ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para calon Komandan PDB, dan peserta memahami sistem komando penanganan darurat bencana (SKPDB), memahami tugas & fungsi, serta mampu melakukan koordinasi dengan semua komponen yang ada.(*02)

Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Kerajinan Ketak Desa Darmaji, Diekspor Sampai ke Negeri Tetangga

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Undangan

Undangan

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi