Denpasar, 6/12 (Atnews) - Pegawai DJP (Direktorat Jenderal Pajak) harus mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. “Belajar dari filosofi seekor tukik (anak penyu), yang tempat lahirnya ke dunia adalah di darat, namun mampu berjuang dengan tubuh mungilnya berlari menuju lautan untuk mencapai habitat sejatinya, bahkan tercatat sebagai reptile tercepat di dalam air, maka para pegawai DJP diharapkan memiliki daya juang dan sikap adaptif seperti itu.
Pegawai DJP di lingkungan Kanwil DJP Bali harus memiliki daya juang yang tinggi dan terus bergerak untuk turut mendorong DJP menuntaskan tugas pengumpulan penerimaan negara yang semakin hari semakin menantang. Dalam kesempatan ini kita juga melakukan public campaign kepada masyarakat luas, bahwa Kanwil DJP Bali terus berbenah, memperbaiki diri untuk menjadi institusi yang bersih, kredibel, dan akuntabel.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali Goro Ekanto menyampaikan hal itu pada peringatan
Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada tanggal 9 Desember..
Sementara Peringatan Hakordia Kanwil DJP Bali dilaksanakan di pantai Karang, Denpasar (Jumat, 12/06/19), diawali dengan kegiatan bersih-bersih pantai sebagai wujud kepedulian Kanwil DJP Bali terhadap kelestarian lingkungan sekitar.
Acara ditutup dengan pelepasan tukik ini juga menjadi penanda kepedulian Kanwil DJP Bali terhadap pelestarian penyu yang merupakan hewan purbakala dan salah satu kekayaan alam pulau Bali keberadaannya mulai langka pada saat ini.(*)