Banner Bawah

Perayaan GJN Serempak Baca Bhagavad - Gita

Atmadja - atnews

2019-12-08
Bagikan :
Dokumentasi dari - Perayaan GJN Serempak Baca Bhagavad - Gita
Slider 1

Denpasar, 8/12 (Atnews) - Puncak Gita Jayanti Nasional (GJN) 2019 atau Gita Shanti akan dirayakan di Wantilan Pura Samuan Tiga, Gianyar pada tanggal 14  Desember mendatang. 
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) di Indonesia yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Bali,  Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama,  Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), World Hindu Parisad (WHP)  dan organisasi hindu lainnya. 
Demikian disampaikan Ketua Panitia GJN 2019 Mahadri D, M. Farm.Klin Apt, ketika pembacaan serempak tepat pada Hari pewahyuan Bhagavad-Gita yang dikenal sebagai Gita Jayanti pada hari Penanggal ke-11 (Ekadasi) pada bulan Margasirsa (November-Desember) di Pantai Mertasari,  Denpasar, Minggu (8/12).
Perayaan itu juga dirangkaikan dengan GJN, Panihati Cida Dahi Mahotsava dan Hari Banyu pinaruh sehabis perayaan Dewi Saraswati sebagai peringatan turunnya pengetahuan (Veda), Sabtu (7/12).
Berbagai kegiatan diselenggarakan antara lain Gita Edukasi (Seminar-seminar dan beberapa perlombaan terkait Bhagavad-gita), Gita Camp, Gita Aksi (Distribusi Bhagavad- gita, bakti sosial, donor darah dan cek kesehatan), Gita Puja bersama di tempat-tempat persembahyangan, Gita Marathon berupa distribusi Bhagavad Gita serta Perayaan puncak Gita Jayanti (Gita Shanti).
Adapun tema kegiatan GJN tahun 2019 adalah melalui nilai-nilai universal Bhagavad-Gita kita wujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul menuju Indonesia maju.
Berbagai nilai-nilai universal Bhagavad Gita seperti : Truth (Kebenaran yang sejati), Right Conduct (perilaku baik), Peace (kedamaian yang sejati), Non violence (bebas dari kekerasan), dan Love (cinta kasih kepada setiap makhluk) sangatlah esensial dalam pengembangan SDM yang tidak hanya unggul serta memiliki moral dan akhlak yang mulia.
Bhagavad Gita merupakan inti sari kitab Veda yang mengandung ajaran kerohanian untuk mencapai kesempurnaan hidup yang di sampaikan dalam bentuk dialog antara Krisna dan Arjuna di Kurusetra.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan perayaan Gita Jayanti ini dapat menjadi sebuah momentum untuk membangun SDM Indonesia yang unggul serta memiliki moral dan akhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai universal dari Bhagavad-gita.
Ajang itu juga memperkenalkan nilai-nilai universal dari Bhagavad-gita kepada masyarakat luar tanpa memandang latar belakang,  suku, ras, agama,  asal. 
Memperdalam pemahaman Bhagavad-gita dalam rangka mewujudkan persatuan,
perdamaian dan kesejahteraan.
Mengimplementasikan nilai-nilai universal dari Bhagavad-gita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Memaknai Gita Jayanti sebagai momentum untuk menjalin komunikasi dan kerja sama antarumat beragama.
Melestarikan budaya dan membangkitkan kreativitas sesuai nilai-nilai universal dari Bhagavad-gita dalam pelaksanaan dharma negara dan dharma agama. 
Buku tersebut juga memberikan pengetahuan yang jelas tentang atma, paramatma atau bhagavan (tuhan), karma, punarbawa, karma, yoga, bhakti, pelepasan ikatan material, pengaruh material serta pengetahuan tentang cara mencapai prema-bhakti. 
"Untuk itu,  Bhagavad-Gita dapat dijadikan pedoman hidup untuk melewati penderitaan dunia material yang dipengaruhi tiga sifat alam (satwam, rajas,  tamas)," ujarnya.  
Dalam menyebarkan pengetahuan tersebut, pihaknya telah menyelenggarakan beragam kegiatan dalam rutinitas di pesraman, perayaan besar.
Bahkan dalam rangkaian GJN 2019 menggelar Gita Maraton untuk mendukung penyebaran Bhagavad-Gita ke seluruh dunia secara serempak selama dua bulan November - Desember. 
Buku Bhagavad Gita Menurut Aslinya milik Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada, telah menjadi best seller yang terjual lebih dari 100 juta copy di seluruh dunia. 
Buku tersebut sudah diterjemahkan lebih dari 80 bahasa dunia salah satu diantaranya bahasa Indonesia. 
Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada yang juga pendiri ISKCON menyampaikan banyak yang mengetahui kisah Mahabarata namun tidak mengetahui Bhagavad Gita, karena semestinya setiap orang harus mengetahui ajaran ini.
Sementara itu,  Ketua Dewan Pengawas  Sundarananda Dasa menambahkan,  dalam memahami pengetahuan (Tuhan) diharapkan mendekati guru kerohanian yang bonafit. 
Begitu juga, perayaan Hari Suci Sarswati sebagai momentum dalam meningkatkan keinginan mendapatkan pengetahuan rohani, bukan pengetahuan material saja. 
Dengan pengetahuan rohani dapat memuaskan sang roh untuk mengakhiri penderitaan material dan kembali ke dunia rohani. (ART)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Usai Nabrak Pengemudi Truk Galian C Kabur

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi