Konjen RRT; Imlek 2019 Cerminkan Bali Tionghoa Sesungguhnya

Denpasar (Atnews) - Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar Gou Haodong mendapatkan cerminan Bali sesungguhnya dari Perayaan Imlek 2570 yang diselenggarakan Pehimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali di Gedung Ksirarnawa, Sabtu (23/2).

Kegiatan itu memberikan inspirasi dalam meningkatkan hubungan dan kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah negara antara Indonesia (Bali) dengan RRT.

“Acara perayaan Imlek  diselenggarakan INTI Bali terbaik yang pernah dijumpai sungguh-sungguh mencerminkan kedekatan Bali dengan RRT begitu kental,” kata Haodong.

Rangkaian acara yang disusun begitu apik dengan menampilkan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, lagu “Taksu” yang menggambarkan Bali sesungguhnya, Barong Sai maupun penampilan lawak Dadong Rerod.

Menariknya penampilan Dadong Rerod menjelaskan bukti-bukti peninggalan percampuran budaya Bali dengan RRT yang masih diwarisi hingga kini.

Ditambah dengan diselenggarakannya Festival Balinkang beberapa waktu lalu telah membuka perhatian wisatawan Tiongkok tertarik datang ke Bali.

Untuk itu, pihaknya optimis tahun ini akan mampu menerima kunjungan wisatawan RRT sekitar 2 juta orang, karena tahun 2018 sudah mencapai 1,8 juta orang.

Upaya itu diharapkan mampu meningkatkan minat wisatawan RRT datang ke Bali, karena berita kisah Raja Jayapangus (Bali) menikah dengan Putri Kang Cing We (RRT) sudah disebar ke berbagai media di Tiongkok.

Sementara itu, Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet memimpin doa dalam perayaan Imlek tersebut.

Hal itu yang menandakan sebuah kebhinekaan, dimana perayaan Imlek notabena perayaan bagi orang Tionghoa, “Namun, pada kesempatan ini saya sebagai orang Bali dan beragama Hindu diberikan kehormatan memanjatkan doa keselamatan bangsa dan negara,” ujarnya.

Dengan demikian, keberagaman ini sepatutnya dapat dijaga agar bangsa Indonesia semakin rukun, damai dan bahagia.

Ia mengharapkan, ajang itu sebagai momentum intropeksi diri, apalagi bangsa Indonesia mendapatkan cobaan dari berita hoax, ujaran kebencian dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemeilihan Legislatif (Pileg) Serentak 17 April 2019.

Sedangkan Sekretaris Daerah (Setda) Bali Dewa Made Indra juga berharap perbedaan tidak menjadi momok yang memecah belah kebersamaan yang sudah terbangun selama ratusan Tahun di Bali.

Seharusnya di lakukan bersama-sama membangun jembatan jembatan penghubung antara perbedaan satu sama yang lain.

Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya mengusung tema  "Membangun Harmoni untuk Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa".

Upaya itu dapat menjadi perekat bangsa yang nantinya dapat mencerdaskan kehidupan bermasyarakat sekaligus meningkatkan karakter sumber daya manusia (SDM).

Dalam mengimplementasikan hal itu, INTI Bali bersama pimpinan organisasi dan tokoh masyarakat yang peduli Bali sepakat membentuk INTI Klub Bali Sehat. Dan INTI Klub Bali Sehat dipercaya sebagai fasilitator memasyarakatkan Senam Andrie Wongso (AW) Sehat Semangat Senang (S3) di Bali.

Deklarasi pun berlangsung sukses, dimana Ketua Umum KONI Bali Ir Ketut Suwandi membacakan Deklarasi memasyarakatkan Senam AW S3 di Bali di Art Center Denpasar pagi harinya.

Dihadapan lebih dari 1.000 peserta Senam Ketua Umum KONI Bali bersama puluhan Ketua dan Pimpinan Organisasi dan Yayasan Lintas agama, etnis menandatangani Deklarasi tersebut yang diikuti oleh seluruh peserta Senam AW S3.

“Ini sebuah kepercayaan dan sekaligus tanggungjawab IKBS dalam upaya kita bersama mengajak masyarakat di Bali untuk hidup sehat. Kami sangat optimis karena kesehatan adalah idaman setiap orang dan Senam AW S3 mampu menjawab,” ujarnya.

IKBS sebagai bagian dari kegiatan Perhimpunan INTI yang bersifat sosial kebajikan dan kebangsaan menerima dengan penuh antusias amanah yang diberikan oleh para mitra kerjasama dari berbagai elemen masyarakat tersebut. (ART)