Bangli (Atnews) - Salah satu sasaran kegiatan TMMD ke 104 tahun 2019 di Desa Peninjoan Bangli adalah penyuluhan pertanian oleh penyuluh Pertanian Madya I Gusti Nyoman Suwitra Sana, S.P, M.Si dari Dinas PKP Kabupaten Bangli yang di ikuti oleh 50 petani anggota Kelompok Subak Tampuagan Kamis(28/02).
Lebih lanjut dijelaskan, dengan diadakan penyuluhan pertanian anggota Subak Tampuagan sangat antusias mengikuti dan mendengarkan penyuluhan dari Dinas Pertanian,Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli tentang penggunaan pupuk organik sehingga dapat menghindari residu lingkungan dan di sampaikan pula agar masyarakat subak mengurangi pemakaian pestisida dan sekalian di sampaikan cara pembuatan pupuk organik.
Seperti yang diharapkan Bupati Bangli I Made Gianyar ingin mendorong pertanian di Kabupaten Bangli diarahkan dari pertanian kimia ke pertanian organik. Hal ini dilakukan melindungi tanah, udara, makanan, dan makhluk hidup lainnya dari bahaya bahan kimia yang biasa digunakan dalam pertanian konvensional.
Terlebih masyarakat sekarang mulai sadar akan bahaya mengkonsumsi makanan yang terpapar kimia dan mulai beralih ke makan-makanan yang lebih sehat, yang biasanya di sebut dengan makanan organik”jelasnya.
Lanjut disampaikan, banyak manfaat yang didapatkan dengan pengalihan pertanian dari kimia ke organik seperti dari sisi kesehatan, pertanian organik menghasilkan makanan yang aman dan bergizi, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani, meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian seperti pencemaran tanah, air dan udara.
“Oleh karenanya sesegera mungkin kita ingin mengupayakan pertanian di Bangli segera beralih ke pertanian organik yang ramah lingkungan”ucapnnya.
Sementara itu, tanggapan dari Kelian Subak Tampuagan I Putu Suparta menyampaikan, terima kasih kepada Satgas TMMD yang sudah membantu dan memfasilitasi kegiatan penyuluhan ini ,karena sangat bermaanfaat bagi kelompok subaknya serta mendapat cara menjaga struktur tanah organik sehingga di harapkan kedepan Subak Tampuagan menjadi lahan Agro Wisata pertanian” harapnya.(Anggi/ika)