Denpasar (Atnews) - Praktisi Pariwisata Bagus Sudibya mengamati adanya perlambatan perekonomian mikro tidak terlepas dari pengaruh global
Hal itu diperkirakan adanya pengaruh dari negara adidaya Amerika Serikat yang sedang berjuang mempertahankan kejayaannya dibawah kepemimpinan Presiden Donald Trump “Make America Great Again”.
“Persaingan antar negara besar dunia yakni AS, Rakyat Republik Tiongkok (RRT) dan Rusia berimbas kepada Indonesia,” kata Sudibya yang juga Ketua Penasehat Asosiasi Travel Agent Seluruh Indonesia (ASITA) Bali di Denpasar, Selasa (5/3).
Selain itu, AS dengan Korea Utara juga belum mencapai kesepakatan mengenai larangan pengembangan senjata nuklir.
Ditambah perseteruan perebutan kursi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) Serentak 2019 pada 17 April mendatang.
Hal itu yang mengakibatkan para investor “wait and see” sehingga pertumbuhan ekonomi melamban.
“Dalam kondisi ini jelas para investor maupun pengusaha pasti akan menunggu hasil dari Pemilu,” ujarnya.
Sementara waktunya dikuras untuk menyukseskan pesta demokrasi baik dengan pertemuan konsulidasi maupun akbar.
Namun beruntungnya tidak mengalami inflasi karena target pendapatan negara mencapai 102 persen.
Begitu juga nilai tukar rupiah mengalami penguatan sehingga perekonomian tidak terlalu merosot. (ART/ika)