Denpasar, 13/03 (Atnews) - Untuk mendukung Pelabuhan Benoa Bali menjadi rumah bagi kapal pesiar, Pelindo III sebagai pengelolanya melakukan pengembangan diantaranya penataan kembali zona peruntukan kapal wisata, BBM dan Gas, perikanan, serta pembangunan terminal internasional dengan melakukan beautifikasi kawasan pelabuhan dengan sentuhan artistik khas Bali.
Pelabuhan Benoa yang dikelola BUMN Pelindo III sebelumnya merampungkan pengerukan dan pendalaman alur dari minus 9 Meter LWS (low water spring/rata-rata muka air laut) menjadi minus 12 Meter LWS.
Hal tersebut telah memungkinkan kapal pesiar dengan LOA (Length of All) / ukuran panjang lebih dari 350 Meter untuk sandar di demaga dimana sebelumnya hanya bisa di luar pelabuhan.
“Dengan adanya revitalisasi tersebut, tentunya akan menambah minat kedatangan kapal pesiar karena dari sisi keamanan dan kenyamanan lebih terjamin,” ujar Direktur Teknik Pelindo III Joko Noerhudha.
Dijelaskan bahwa kolam di dermaga timur, selatan, kolam di curah cair dan gas telah menjadi minus 12 meter LWS dari sebelumnya antara minus 8 hingga minus 9 meter LWS.
Selain itu turning basin atau area untuk berputar kapal juga diperlebar sehingga kapal yang memiliki radius putar lebih panjang dapat melakukan manuver dengan aman dari 300 meter sekarang menjadi 420 meter. Serta lebar di kolam timur dari awal 150 meter menjadi 200 meter, dan untuk kolam barat dari 150 meter menjadi 330 meter.
Serangkaian peningkatan fasilitas pelabuhan khususnya terkait dengan gedung terminal penumpang, Pelindo III meningkatkan kapasitas gedung terminal penumpang yang semula hanya berkapasitas 900 orang akan diperbesar hingga menampung 3.500 orang dalam bangunan seluas 5.600 meter persegi.
Pembangunan gedung terminal penumpang kapal pesiar di Benoa akan selesai semester dua tahun 2019, hingga februari ini, progress pembangunan fisik bangunan telah mencapai 58 persen.
“Rampungnya pengerukan kolam dan pendalaman alur, akan meningkatkan jumlah kunjungan kapal pesiar. Bahkan, kapal pesiar tersebut tidak hanya transit namun pelabuhan Benoa akan menjadi home port cruise, dimana kapal pesiar berangkat dari Benoa, kemudian berkeliling di Indonesia Timur dan nanti akan kembali lagi ke Benoa,” ujar Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III Toto Nugroho Pranatyasto.
Ia menjelaskan, jumlah kunjungan penumpang kapal pesiar tahun 2018 tercatat 54.802 wisatawan mancanegara, naik 5 persen jika dibandingkan tahun 2017 sebanyak 52.125 orang.
Untuk jumlah kapal pesiar tercatat sebanyak 67 unit telah mengunjungi Bali melalui pelabuhan Benoa selama tahun 2018.
“Pelabuhan Benoa sendiri menyumbang sekitar 45 persen dari total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar yang singgah di pelabuhan sebanyak 125.218 wisatawan di tahun 2018. (R/ika)