KARANGASEM, 21/3 (Atnews) - 18 menit setelah pergantian malam puncak Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih tepatnya pukul 00.18 wita, Gunung Agung Kembali Erupsi, Kamis (21/03/2019)
Sesuai keterangan yang dikeluarkan PVMBG, menyebutkan erupsi kali ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm berdurasi sekitar 1 menit 47 detik.
Hanya saja untuk ketinggian kolom abu yang dihasilkan dari erupsi tersebut tidak bisa teramati lantaran visual Gunung Agung dari berbagai sisi tertutup awan mendung. Selain itu, suara gemuruh juga beberapa kali sempat terdengar kemungkinan berasal dari kilatan petir.
"Ya dari beberapa kali sempat terdengar suara gemuruh, kemungkinan itu suara petir, kalau fisual gunung agung tidak bisa teramati karena mendung," kata Kadek Budiana salah satu warga KRB II yang masin terjaga memantau aktivitas Gunung Agung.
Sementara itu, data kegempaan 6 jam terakhir periode pengamatan 18.00 wita hingga 24.00 wita Rabu (20/03/2019) dituliskan bahwa sempat merekam adanya 1 kalai hembusan, 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal dan tiga kali tektonik jauh.(gd/ika)