Anggota Komisi IX DPR RI Tutik Wardhani Sosialisasi Keamanan Pangan kepada Mahasiswa STIKes Buleleng

Buleleng (Atnews) -  STIKes Buleleng melaksanakan sosialisasi bersama anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, Tutik Kusuma Wardhani, SE., MM.,M.Kes mengenai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Keamanan Pangan kepada mahasiswa STIKes Buleleng. 

Dalam upaya meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap pentingnya konsumsi pangan yang aman dan bermutu.

Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua STIKes Buleleng, Dr. Ns. I Made Sundayana, S.Kep., M.Si., M.Kes, Ketua Yayasan Kesejahteraan Warga Kesehatan Singaraja, Ns. Made Yos Kresnayana, S.Kep.,M.Kes, ketua senta, para kaprodi, dosen, dan sejumlah 200 mahasiswa STIKes Buleleng. 

Narasumber dalam sosialisasi ini yaitu anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, Tutik Kusuma Wardhani, SE., MM.,M.Kes, yang juga merupakan owner dari Rumah Sakit Kertha Usada, bersama Direktur Rumah Sakit Kertha Usada dr. I Wayan Parna Arianta.

Tutik mengatakan bahwa dari sebelumnya sudah beberapa kali datang ke STIKes Buleleng dan telah menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan  Ketua STIKes yaitu Dr. Ns. I Made Sundayana, S.Kep.,M.Kes.,M.Si. “Saya kagum dan merasa terapresiasi bahwa semakin tahun langkah-langkah yang saya lihat semakin bagus dan berkualitas dari segi mahasiswa, saat di Rumah Sakit Kertha Usada juga saya lihat mahasiswa magang dari penampilan sudah menunjukan kualitasnya," ujar Tutik pada saat wawancara. 

dr. I Wayan juga sependapat dengan Tutik mengenai kerjasama “Pada generasi saya sudah pada fase untuk mematangkan untuk masa depan mahasiswa, karena kedepannya situasi akan semakin kompleks tanpa harus berputus asa dalam memahami situasi, kemudian menjadi hal yang penting untuk diketahui dan juga dilaksanakan model kerja keras dan bukti nyata motivasi dari Bapak Made Sundayana," ujar Tutik.

 

Dalam sambutannya Made Sundayana selaku ketua STIKes Buleleng menerangkan bahwa lembaga STIKes Buleleng sudah mendapatkan atensi dan dukungan yang baik dari anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, Tutik, serta Direktur Rumah Sakit Kertha Usada yaitu dr. I Wayan yang telah membimbing alumni-alumni STIKes Buleleng yang bekerja di Rumah Sakit sehingga lebih sigap lagi dalam pelayanan kesehatan kepada pasien yang membutuhkan pelayanan. Kolaborasi antara owner hebat dari Rumah Sakit ternama di Bali Utara yaitu Rumah Sakit Kertha Usada dengan STIKes Buleleng senantiasa selalu dijaga, dan memang memiliki satu pemikiran yang sama sehingga memiliki dampak positif antara kedua lembaga.

Sosialisasi ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kesadaran mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan terhadap urgensi keamanan pangan dalam kehidupan sehari- hari serta mampu meningkatkan upaya preventif melalui kegiatan promosi maupun penyuluhan mengenai keamanan pangan pada masyarakat termasuk juga pemanfaatan lahan atau tanah yang baik meliputi pembuatan pupuk alami, inovasi pemeliharaan perkebunan yang terhindar dari bahan kimia yang berbahaya. 

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pola pikir bagi mahasiswa sebagai generasi muda untuk melakukan sesuatu yang berdampak besar bagi masyarakat khususnya di Bali yang tertuju kepada petani yang merupakan sumber utama dari bahan-bahan olahan pangan bagi kebutuhan masakan sehari-hari, dimana menumbuhkan mindset yang inovatif sehingga mencetak petani-petani yang cerdas dalam segi pemanfaatan lahan kosong, perawatan tanah hingga tanaman, karena Tutik Kusuma Wardhani sebagai narasumber sendiri paham bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki dua musim yang sangat layak untuk pertanian. 

Sosialisasi ini menyoroti pentingnya peran semua pihak termasuk pelaku usaha, akademisi, pemerintah, hingga konsumen dalam menjaga keamanan pangan di seluruh rantai distribusi. Disampaikan pula bahwa keamanan pangan merupakan kondisi penting yang harus dipenuhi guna mencegah cemaran biologis, kimia, atau benda lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia serta bertentangan dengan norma dan budaya masyarakat.

Kegiatan sosialisasi ini bukan hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa STIKes Buleleng untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan generasi sehat yang dimulai dari lingkungan kampus. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang keamanan pangan dan peran penting mereka sebagai calon tenaga kesehatan, diharapkan lahir kontribusi nyata dalam menjaga kesehatan masyarakat secara lebih luas. (GAB/001)