Karangasem (Atnews) - Sebanyak 17 Prebekel dari Kecamatan Wedanan, Magetan Jawa Timur bersama Camat dan didampingi Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Se-Indonesia (Papdesi) mendalami Smartdesa Duda Timur.
Kedatangan rombongan tersebut mendalami Smartdesa mengenai fungsi beserta fitur-fiturnya.
"Kami ingin tahu bagaimana Desa ini bisa mendapat enam Rekor MURI selain itu, ingin belajar masalah aplikasi kependudukan yang diterapkan di Desa Duda Timur," kata Camat Wedanan Cahaya Wijaya di Karangasem, Minggu (3/2).
Rombongan diterima Prebekel Duda Timur I Gede Pawana bersama Pencipta Aplikasi Smartdesa Sonny Kastara Dhaniswara beserta seluruh staf Desa komplit dengan seragam polengnya.
Menurut Pawana, kunjungan kali ini merupakan kunjungan yang ke-17 kalinya yang diterima oleh Desa Duda Timur mengenai aplikasi ini.
Pihaknya berterimakasih karena sudah menjadikan Desa Duda Timur sebagai tujuan studi komparasi.
Ia dihadapan tamunya itu bahwa dengan memakai aplikasi, sistem pendataannya menjadi mudah dan warga juga bisa melakukan pelayanan dari jarak jauh tanpa harus datang ke kantor desa.
Oleh karena dulunya sempat kewalahan mendata keberadaan dan melayani warganya ketika mengungsi akibat dampak dari erupsi Gunung Agung.
"Kalau ngurus surat-surat bisa jarak jauh, nanti pemohon tinggal prin saja sedangkan untuk keabsahannya menggunakan sistem barkode," tutur Pawana.
Bicara mengenai pencapaian yang telah diperoleh selama ini. Pawana beranggapan, tercapainya keberhasilan ini semua tidak terlepas dari peran perangkat desa yang selalu mendukung idea idea dan gagasannya tersebut.
Setelah memberikan bayangan, pemaparan tentang keunggulan dan fitur serta fungsi lengkap dari aplikasi ini dilakukan oleh penciptanya sendiri yaitu Sonyy Kastara Dhaniswara. (GD)