Denpasar (Atnews) - Timor Leste ingin menjalin kerjasama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, dalam memajukan dan memperkuat gerakan Pramuka di negeri itu.
President of Timor Leste Secout Association Idelta Maria Rodrigues mengutarakan keunginannya itu saat bertemu Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali Made Dewa Indra di Denpasar, Jumat (1/3).
Idelta Maria menjelaskan, gerakan pramuka di negaranya dikenal dengan sebutan Nacional dos Escuteiros de Timor-Leste, baru beranggotakan sebelas ribu orang.
Ia menjelaskan, pihaknya masih terkendala dalam melakukan pembinaan karena terbatasnya pembina yang terlatih di bidang kepanduan.
“Untuk pelatihan, selama ini kami banyak bekerjasama dengan Australia. Namun seringkali bahasa menjadi kendala sehingga tidak optimal,” urainya.
Mengingat Timor Leste punya sejarah kedekatan dengan Indonesia, Idelta berasumsi kerjasama dengan Indonesia akan berjalan lebih efektif.
“Paling tidak, sebagian besar pembina pramuka di Timor Leste paham Bahasa Indonesia,” imbuhnya. Karena pertimbangan geografis, ia sangat berharap bisa membangun kerjasama dengan Bali dalam melaksanakan pelatihan kepramukaan.
“Saya yakin, Bali memiliki pengalaman dalam gerakan pramuka yang bisa memberi pelatihan bagi jajaran pembina kepramukaan Timor Leste,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Dewa Made Indra menyambut positif keinginan Timor Leste untuk membangun kerjasama dengan Kwarda Gerakan Pramuka Bali.
Hanya saja, terkait hubungan antarnegara, ia menyarankan agar kerjasama dilakukan melalui Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia. “Kalau memang nanti yang diinginkan bekerjasama dengan Kwarda Bali, Kwarnas akan mengarahkan dan kami siap menindaklanjuti,” ujar Dewa Indra.
Idelta diakhir pertemuannya menyerahkan cenderamata berupa selendang khas Timor Leste dan bingkisan berupa kopi bubuk kepada Dewa Indra dan jajaran pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Bali.(R/ika)