Banner Bawah

Cok Ace Raih Gelar Profesor  

Atmadja - atnews

2019-12-22
Bagikan :
Dokumentasi dari - Cok Ace Raih Gelar Profesor  
Slider 1

Denpasar, 22/12 (Atnews)  - Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali mencapai jabatan strata tertinggi, yakni guru besar atau seorang profesor dosen tidak tetap di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Pengukuhan sebagai guru besar tersebut tentunya bukan hanya menjadi kebanggaan dari keluarga besar ISI Denpasar, tetapi juga Pemerintah Provinsi Bali, bahkan seluruh masyarakat Pulau Dewata, kata Gubernur Bali Wayan Koster yang juga selaku Dewan Penyantun ISI Denpasar saat menghadiri pengukuhan gelar profesor bagi Dr Ir Tjok Oka Artha Ardana Sukawati MSi, di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Sabtu (21/12).  
Gubernur menyebutkan, dengan menyandang gelar yang baru, Wagub yang akrab disapa Cok Ace, diharapkan dapat lebih berkontribusi terhadap institusi, bahkan kepada bangsa dan negara.
Lebih lanjut, Gubernur Koster manyampaikan bahwa gelar profesor atau guru besar menjadi idaman bukan saja bagi kalangan akademisi, tetapi juga bagi setiap orang, karena merupakan jabatan strata tertinggi di dunia pendidikan. Tentunya tidak mudah untuk mendapat gelar tersebut. Berbagai persyaratan pastinya harus dipenuhi untuk dapat menyandang gelar itu.
Bentuk pengabdian yang tersurat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, menjadi poin penting untuk dapat memperoleh gelar tertinggi tersebut, kata Gubernur.
Menyandang gelar guru besar adalah amanah sebagai putra terbaik bangsa di bidangnya, di mana setiap penerima gelar guru besar memiliki tanggung jawab moral, setidaknya harus lebih peka dalam mengamati sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan bangsanya.
Gubernur Koster mengatakan bahwa dengan telah dikukuhkannya Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, tentunya akan banyak pemikiran yang nantinya lebih memberikan manfaat dalam upaya mempercepat pencapaian Visi Pembangunan Bali menuju Bali Era Baru. "Semua upaya gigih beliau hendaknya dapat dijadikan tauladan oleh masyarakat Bali, sehingga ke depannya akan terlahir lebih banyak lagi guru besar di Bali," katanya, mengharapkan.
Sementara itu, Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha S SKar MHum melaporkan bahwa pengajuan Cok Ace sebagai guru besar pada program arsitektur telah melalui proses tes yang sangat ketat. Di mana telah dilakukan penilaian oleh pihak-pihak terkait, baik dari Kemeristekdikti, para penguji guru besar dan para pakar lainnya.
Prof Arya menyampaikan, dengan dikukuhkannya Cok Ace sebagai profesor, maka ISI Denpasar kini tercatat memiliki 9 guru besar. Untuk itu, ia berharap sebagai keluarga baru dari ISI Denpasar, Cok Ace dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pembelajaran terbaik bagi mahsiswa ISI Denpasar, sehingga pada gilirannya dapat melahirkan SDM yang berkualitas.
Pada kesempatan tersebut, Prof Dr Ir Tjok Oka Artha Ardana Sukawati MSi menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Padma Bhuwana Sebuah Pendekatan Pembangunan Bali Berbasis Budaya yang merupakan buah pemikiran dan pandangan akademis terhadap pembangunan Bali dalam interelasinya dengan pariwisata, aristektur serta nilai kearifan lokal.(*/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Waspadai Gerakan Radikalisme, Perkuat Komunitas Setia NKRI

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

ADVERTISING JAGIR
Official Youtube Channel

#Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

ADVERTISING JAGIR Official Youtube Channel #Atnews #Jagir #SegerDumunTunas

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Desa Wisata Pemuteran, Mengenang Sang Perintis AA Prana (alm) Seorang Social Entrepreuner

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Kenapa Umat Hindu Etnis Indonesia Tak Merayakan Diwali?

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah

Festival Bahari di Laut Bondalem, Keren dan Menyejarah